Pemberontak Houthi mendadak melakukan penyerangan dan tewaskan 10 tentara Yaman. (AFP)
Pemberontak Houthi mendadak melakukan penyerangan dan tewaskan 10 tentara Yaman. (AFP)

Setahun Tenang, Pemberontak Houthi Serang Yaman Lagi dan Tewaskan 10 Tentara

Marcheilla Ariesta • 28 Agustus 2023 08:16
Sanaa: Pemberontak Houthi membunuh 10 tentara Yaman dari faksi separatis selatan. Para tentara tewas dalam “serangan mendadak” setelah lebih dari setahun relatif tenang. 
 
"Sebanyak 12 orang lainnya terluka dalam serangan Houthi di daerah perbatasan antara provinsi selatan Lahj dan Al-Bayda," kata sumber kepada AFP, Senin, 28 Agustus 2023. 
 
Tercatat empat pejuang Houthi juga tewas, dan beberapa lainnya luka-luka, kata sumber tersebut.  Belum ada komentar langsung dari pihak pemberontak. 

Serangan itu menargetkan sebuah lokasi yang dikelola oleh kelompok separatis, yang bercita-cita untuk mendirikan negara merdeka di Yaman selatan seperti yang ada hingga tahun 1990. 
 
Meningkatnya kekerasan telah mengguncang Yaman selatan dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa pejuang yang setia kepada Dewan Transisi Selatan yang memisahkan diri dan tentara tewas dalam serangan yang dikaitkan dengan al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). 
 
AQAP dianggap oleh Amerika Serikat sebagai cabang kelompok jihad yang paling berbahaya. 
 
Yaman telah dilanda konflik sejak Houthi merebut ibu kota Sanaa pada 2014, yang memicu intervensi militer pimpinan Arab Saudi untuk mendukung pemerintah yang terkepung pada tahun berikutnya. 
 
Pertempuran mereda setelah gencatan senjata yang ditengahi PBB mulai berlaku pada April 2022 dan sebagian besar tetap bertahan bahkan setelah perjanjian tersebut berakhir pada Oktober lalu. 
 
Serangan pada Minggu kemarin terjadi ketika utusan khusus PBB di Yaman, Hans Grundberg, mengadakan pembicaraan dengan Ali Asghar Khaji, penasihat menteri luar negeri Iran. 
 
“Mereka membahas kemajuan mediasi yang dipimpin PBB dan cara-cara untuk memperkuat dukungan regional dan internasional untuk melanjutkan proses politik inklusif di bawah naungan PBB,” kata kantor Grundberg. 
 
Perjanjian yang ditengahi Tiongkok pada awal tahun ini yang membuat Iran dan Arab Saudi memperbaiki hubungan setelah perpecahan selama tujuh tahun juga memicu harapan bagi Yaman, namun perundingan perdamaian antara pihak-pihak yang bertikai terhenti. 
 
Pasukan separatis selatan didukung oleh Uni Emirat Arab, mitra utama koalisi pimpinan Saudi dan sekutu pemerintah Yaman dalam perjuangannya melawan Houthi. 
 
Menurut PBB, konflik di Yaman telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi. 
 
Hal ini juga memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan dua pertiga penduduknya saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan. 
 
Program Pangan Dunia pekan lalu memperingatkan bahwa lebih dari 4 juta warga Yaman akan menerima lebih sedikit bantuan pangan karena kekurangan dana, sehingga memperburuk krisis ini. 
 
Jutaan orang yang berisiko terkena penyakit ini adalah perempuan dan anak-anak yang sudah menderita salah satu tingkat malnutrisi tertinggi di dunia.
 
Baca juga: Pemberontak Houthi Konfirmasi 13 Anggotanya Dibebaskan Arab Saudi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan