Para peserta berkumpul untuk KTT ke-32 Liga Arab di Jeddah, Arab Saudi, 17 Mei 2023. (AFP)
Para peserta berkumpul untuk KTT ke-32 Liga Arab di Jeddah, Arab Saudi, 17 Mei 2023. (AFP)

KTT ke-32 Liga Arab Adopsi Deklarasi Jeddah, Apa Saja Isinya?

Willy Haryono • 20 Mei 2023 08:27
Jeddah: KTT ke-32 Liga Arab berakhir di kota Jeddah, Arab Saudi pada Jumat kemarin, dengan diadopsinya Deklarasi Jeddah yang menyerukan persatuan Arab untuk menyelesaikan masalah regional, lapor saluran televisi Al Arabiya.
 
Mengutip dari Xinhua, Sabtu, 20 Mei 2023, Deklarasi Jeddah menyambut penerimaan kembali Suriah ke Liga Arab (AL), dan bersumpah untuk mengintensifkan upaya pan-Arab dalam membantu Suriah mengatasi krisisnya.
 
Deklarasi Jeddah menggarisbawahi Prakarsa Perdamaian Arab untuk menyelesaikan isu Palestina, mendesak penurunan ketegangan di Sudan, menyerukan pemilihan presiden baru di Lebanon dan reformasi yang diperlukan untuk mengangkat negara itu keluar dari krisis, serta mendukung inisiatif meningkatkan keamanan dan stabilitas di Yaman.

Selain itu, Deklarasi Jeddah juga menolak campur tangan asing dalam urusan dalam negeri negara-negara Arab dan "dengan tegas menolak semua dukungan pembentukan kelompok bersenjata serta milisi di luar lingkup lembaga negara."
 
Dalam konferensi pers untuk pengarahan tentang KTT Liga Arab, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan bahwa Deklarasi Jeddah akan memperkuat kerja sama Arab.
 
Ia menegaskan bahwa isu Palestina tetap menjadi penyebab perhatian negara-negara Arab, menyatakan harapan bahwa kembalinya Suriah ke Liga Arab akan berkontribusi dalam mengakhiri krisis Suriah. Pangeran Faisal juga menyerukan pihak-pihak bertikai di Sudan untuk berdialog guna mengakhiri bentrokan bersenjata.
 
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit menyoroti keberhasilan KTT Jeddah dalam mencapai tujuannya, mengungkapkan harapan bahwa pertemuan tersebut akan menjadi awal bagi negara-negara Arab untuk menentukan nasib mereka secara mandiri.
 
KTT ke-32 Liga Arab dimulai di kota Jeddah pada Jumat lalu dengan partisipasi para pemimpin Arab dalam membahas isu-isu regional dan global yang sangat penting bagi stabilitas kawasan.
 
Presiden Suriah Bashar al-Assad menghadiri KTT Liga Arab untuk pertama kalinya sejak negaranya ditangguhkan dari keanggotaan setelah pecahnya perang saudara di tahun 2011.
 
Dalam KTT tersebut, Perdana Menteri Aljazair Ayman Benabderrahmane menyerahkan jabatan presiden bergilir Liga Arab kepada Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud.
 
Baca juga:  Pertemuan Liga Arab Dimulai, Kehadiran Presiden Suriah Curi Perhatian
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan