Bangunan pemukiman warga di Hatay, Turki yang roboh akibat gempa 7,8 magnitudo. Foto: AFP
Bangunan pemukiman warga di Hatay, Turki yang roboh akibat gempa 7,8 magnitudo. Foto: AFP

Diserang Suhu Dingin, Pasangan Lansia Berlindung di Masjid Gempa Turki

Medcom • 10 Februari 2023 15:34
Hatay: Sepasang warga lanjut usia di Provinsi Hatay, selatan Turki berlindung di masjid yang terdekat dari kediaman mereka. Rumah pasangan itu mengalami kerusakan akibat gempa bumi kembar pada Senin lalu.
 
Selama empat hari terakhir, Ayse Boncuk yang berusia 67 tahun dan suaminya, Irfan Boncuk, yang berusia 75 tahun, tinggal di paviliun kecil di sebelah Masjid Haci Mehmet Karatoyuk di distrik Iskenderun yang dilanda gempa 7,8 magnitudo di Hatay.
 
Pasangan itu harus mengosongkan rumah mereka setelah bencana berturut-turut melanda 10 provinsi selatan Turki, termasuk Hatay, menyebabkan sedikitnya 18.342 orang tewas dan 3.377 di Suriah turut tewas. Total korban tewas akibat gempa Turki ini mencapai 21.179 jiwa.
 
Baca: Harapan Memudar Temukan Warga Selamat, Korban Gempa Turki-Suriah Lewati 20.000.

Rumah tiga lantai mereka rusak akibat dua gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 magnitudo yang meratakan ratusan bangunan di seluruh provinsi pesisir. Sejak gempa kedua, mereka segera meninggalkan rumah dengan membawa hampir semua barang yang mereka miliki.

Selama tragedi tersebut, Ayse dan Irfan telah memelihara WC di kompleks masjid sehingga dapat digunakan tim SAR yang bekerja di dekatnya.
 
“Suami saya sudah bekerja di masjid sebelum gempa, Jadi itu adalah tempat yang logis untuk mencari perlindungan,” kata Ayse kepada Anadolu, Jumat 10 Februari 2023.
 
Rumah bagi sekitar 251.000 orang, Distrik Iskenderun di Hatay adalah salah satu daerah yang paling terdampak gempa. Dikenal dengan pabrik baja dan pabrik petrokimia, Iskenderun juga merupakan pelabuhan komersial penting, tetapi telah dilahap oleh api karena korsleting setelah gempa.
 
Mereka bersyukur masih hidup dengan mengandalkan bangunan masjid, tetapi harus menghadapi suhu malam hari di Hatay yang sering turun di bawah nol derajat. Mereka diberi selimut setelah seorang reporter Anadolu menghubungkan mereka dengan pusat distribusi bantuan terdekat.
 
“Kami tidak bisa tidur karena sangat dingin dan kami tidak punya selimut tebal,” kata Ayse.
 
Pada Selasa, pemerintah mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari sebagai tanggapan atas gempa bumi. Keesokan harinya, negara itu mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi yang terkena dampak.
 
Pada Rabu, Presiden Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan ke beberapa daerah yang dilanda gempa, termasuk Hatay. Pejabat pemerintah menggambarkan gempa kembar itu merupakan bencana alam terbesar ketiga yang menimpa Turki sejak "Gempa Anatolia Besar" tahun 1668 dan gempa tahun 1939 di Provinsi Erzincan yang menewaskan lebih dari 32.000 orang. (Jessica Gracia)
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan