Diperkirakan sebanyak 15 roket kecil menghantam kamp militer yang terletak di utara Baghdad itu pada Rabu 11 Maret. Puluhan orang juga turut terluka dalam seranagn roket Katyusha itu.
“Koalisi mengonfirmasi lebih dari 15 roket kecil menghantam pangkalan militer Taji yang menjadi markas pasukan koalisi. Penyelidikan masih berlangsung,” ujar Juru Bicara Pasukan Koalisi pimpinan AS, Kolonel Myles Caggins, seperti dikutip CNN, Kamis, 12 Maret 2020.
Militer AS mengatakan bahwa pihak militer Irak menemukan sebuah truk dengan peluncur roket di belakangnya. Tiga roket masih tertanam di dalam peluncur itu.
AS memimpin koalisi internasional -,yang terdiri dari puluhan negara dan ribuan tentara,- yang dibentuk di Irak pada 2014 untuk menghadapi ISIS. Kelompok teroris itu dinyatakan oleh Baghdad kalah pada akhir 2017.
Serangan roket sebelumnya yang menargetkan tentara, diplomat, dan fasilitas AS di Irak dalam beberapa bulan terakhir telah menewaskan seorang kontraktor AS dan seorang prajurit Irak.
Tidak ada serangan yang diklaim, tetapi Washington menuduh faksi pro-Iran bertanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News