Beirut: Serangan udara Israel di wilayah Lebanon selatan pada Jumat malam telah menewaskan setidaknya sembilan orang dan membuat lima lainnya mengalami luka-luka.
Menurut kantor berita National News Agency dan dilansir Anadolu Agency, Sabtu, 17 Agustus 2024, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan udara Israel di daerah Wadi al-Kfour di Nabatieh telah menewaskan sembilan warga sipil, termasuk seorang perempuan dan dua anaknya.
Lima orang lainnya terluka dalam serangan itu, dengan dua dalam kondisi kritis, menurut laporan awal Kemenkes Lebanon.
Secara terpisah, tentara Israel mengonfirmasi serangan di Lebanon, dengan menyatakan bahwa beberapa pesawatjet tempur telah menargetkan sejumlah bangunan militer terkait kelompok Hizbullah di daerah Hanin dan Maroun al-Ras.
Israel juga mengaku telah melancarkan serangan di wilayah Nabatieh, yang diklaim ditujukan kepada situs militer Hizbullah.
Sejauh ini belum ada komentar langsung dari Hizbullah terkait serangan Israel tersebut.
Kekhawatiran akan terjadinya perang besar antara Israel dan Hizbullah meningkat di tengah aksi saling serang di perbatasan, terutama setelah pembunuhan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut pada 30 Juli.
Eskalasi ini terjadi setelah serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.000 orang sejak Oktober 2023.
Baca juga: Situasi di Lebanon Makin Mengkhawatirkan, WNI Akan Segera Dievakuasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di