Prajurit Israel melakukan penjagaan di perbatasan.dekat Lebanon. Foto: AFP
Prajurit Israel melakukan penjagaan di perbatasan.dekat Lebanon. Foto: AFP

Hizbullah Lumpuhkan Kamera Pengawas Israel di Perbatasan Lebanon

Medcom • 17 Oktober 2023 17:07
Beirut: Ketegangan antara Israel dan Hizbullah dari Lebanon sudah lama berlangsung sejak musim panas 2006. Ada kekhawatiran bahwa Hizbullah yang didukung Iran akan bergabung dengan pejuang Hamas dalam penyerangan terhadap Israel.
 
Militan Hizbullah mengaku pada Senin, 16 Oktober 2023 telah berhasil menggagalkan upaya Israel dalam pengintaian pergerakan kelompoknya dengan melumpuhkan kamera pengawas di beberapa pos tentara Israel di sepanjang perbatasan Palestina.
 
Sempat terjadi baku tembak antara Hizbullah dan Israel pasca serangan pejuang Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 dan mengakibatkan tujuh orang tewas, empat orang merupakan pejuang Hizbullah.

Diperkirakan Hizbullah memiliki 150.000 roket dan rudal yang mengarah ke Israel. Bagi Israel kelompok militan Syiah yang didukung Iran menjadi ancaman paling serius.
 
Muncul kekhawatiran Hizbullah akan bergabung dalam perang Hamas-Israel akhir-akhir ini. Presiden Biden memperingatkan agar pihak lain di Timur Tengah tidak perlu ikut campur urusan konflik tersebut dan telah mengirim kapal induk ke wilayah tersebut guna mendukung Israel.
 
Melihat informasi ini, kelompok Hizbullah belakangan mengonfirmasi kesanggupannya bergabung dengan Hamas di Gaza pada waktu yang tepat. Wakil Ketua Hizbullah, Naim Qassem sendiri yang mengonfirmasi sikap Hizbullah itu.
 
“Kami, sebagai Hizbullah, berkontribusi terhadap konfrontasi dan akan (terus) berkontribusi sesuai visi dan rencana kami,” kata Qassem, dikutip dari Outlook India, Selasa, 17 Oktober 2023.
 
“Kami sepenuhnya siap, dan ketika tiba waktunya untuk mengambil tindakan, kami akan mengambil tindakan,” lanjut Wakil Ketua Hizbullah itu.
 
Sementara legislator Hizbullah, Hassan Fadlallah menjelaskan bahwa kelompoknya siap menghadapi segala situasi.
 
“Kami tidak ingin mengungkapkan apa langkah selanjutnya,” terang Hassan.
 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna tiba di Beirut untuk membahas ketegangan di perbatasan dengan para pejabat setempat. (Abdurrahman Addakhil)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan