Menurut surat kabar Jerusalem Post, Cohen mengatakan Israel hanya memiliki waktu dua atau tiga pekan sebelum mereka "kalah dalam pertempuran diplomatik" di panggung internasional untuk menghentikan perang di Gaza.
"Dari sudut pandang diplomatik, kami menyadari bahwa tekanan terhadap Israel mulai terasa. Tekanannya tidak terlalu tinggi (saat ini), tetapi semakin meningkat," kata Cohen dalam konferensi pers pada Senin, 12 November 2023.
Meski demikian, ia tetap menegaskan bahwa operasi militer Israel di Gaza tidak akan berhenti sampai kelompok pejuang Palestina Hamas dilenyapkan, dan para tawanan yang ditahan di Gaza dibebaskan.
Hingga saat ini, delapan negara telah mengambil langkah diplomatik terhadap Israel, termasuk menarik duta besar mereka dari Tel Aviv.
Beberapa negara yang melakukan langkah tersebut adalah Bolivia, Chad, Chili, Kolombia, Honduras, Yordania, Turki, dan Afrika Selatan.
Cohen menambahkan, Israel khawatir 13 hingga 14 negara lainnya akan mengambil sikap serupa. "Kami menjalin kontak dekat dengan negara-negara tersebut untuk mencegah rusaknya hubungan kami dengan mereka," ujar dia.
Sementara itu, 120 negara di PBB mendesak Israel melakukan gencatan senjata di Gaza. Sedangkan G7 meminta agar Israel melakukan jeda kemanusiaan di wilayah tersebut agar bisa memasukkan bantuan ke sana.
Lebih dari 11 ribu warga Palestina di Gaza tewas. Dengan 40 persen diantaranya anak-anak, akibat serangan balasan Israel ke kantong Palestina itu.
Baca juga: Menhan Israel Klaim Hamas Telah Kehilangan Kendali atas Kota Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id