Dilansir dari AFP, Jumat, 10 Desember 2021, kedua negara tersebut menjelaskan dalam sebuah pernyataan bersama, operasi itu berhasil “menetralisir sekitar 100 teroris” dan “menahan sekitar 20 orang yang mencurigakan”.
Mereka juga telah membongkar dua pangkalan, satu di Kokoloukou, Niger Barat. Satu lainnya di Yeritagui, Burkina Faso Timur.
Kedua negara di Afrika Barat tersebut menambahkan, sejumlah empat tentara Burkinabe tewas dalam serangan bom pinggir jalan.
Mereka diketahui mengerahkan prajurit, serta “pesawat pengintai dan tempur” selama operasi. Para prajurit bermarkas di kota Tillaberi, Niger Barat.
Tillaberi terletak di daerah yang disebut daerah tiga perbatasan yang menjadi zona titik nyala, dimana perbatasan Niger, Burkina Faso, dan Mali bertemu.
Sejak 2015, sejumlah kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda, dan disebut kelompok Islamic State (ISIS) telah melanda wilayah Sahel di Burkina Faso. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News