“Mereka (Angkatan Laut Israel) mengejar beberapa kapal nelayan di dekat pantai Khan Younis dan menembakkan banyak peluru tajam dan suar,” ungkap sejumlah saksi mata peristiwa tersebut, dilansir dari International Middle East Media Center, Jumat, 19 Agustus 2022.
Selain itu, para saksi juga menambahkan bahwa kapal angkatan laut juga menyerang beberapa perahu nelayan dengan suar, peluru tajam, serta bom asap di dekat Pantai Rafah.
Penyerangan tersebut menyebabkan kerusakan, namun tidak ada korban jiwa dan memaksakan warga Palestina untuk meninggalkan tempat tersebut. Mereka takut akan adanya penyerangan lain yang dilakukan Israel.
Kejadian penyerangan tersebut merupakan bagian dari pelanggaran terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, khususnya para nelayan, petani, peternak, dan pekerja di Jalur Gaza yang terkepung dan melarat, dan mengakibatkan puluhan korban jiwa, serta beberapa kerusakan properti dan penyitaan sejumlah perahu setelah penculikan para nelayan.
Pada Maret 2021, Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza mengatakan bahwa ranjau milik Israel bertanggung jawab atas ledakan yang menyebabkan kematian dari tiga orang nelayan. (Gracia Anggellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News