Aksi saling serang antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina ini dimulai sejak Jumat, 5 Agustus 2022. (AFP PHOTO/Jack Guez/Mahmud Hams)
Aksi saling serang antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina ini dimulai sejak Jumat, 5 Agustus 2022. (AFP PHOTO/Jack Guez/Mahmud Hams)

Serangan Udara Israel Tewaskan 24 Warga Palestina, Termasuk 6 Anak-Anak

Willy Haryono • 07 Agustus 2022 08:45
Jalur Gaza: Setidaknya 24 Palestina tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka dalam serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza untuk hari kedua pada Sabtu, 6 Agustus. Dari total tersebut, enam di antaranya anak-anak.
 
Hamas, kelompok penguasa Jalur Gaza, mengatakan bahwa serangan Israel pada Sabtu kemarin menewaskan empat anak-anak di dekat kamp pengungsian Jabalya. Satu hari sebelumnya, serangan Israel juga menewaskan anak-anak.
 
Militer Israel membantah bertanggung jawab, dan mengeklaim bahwa ledakan di dekat Jabalya berasal dari peluncuran roket kelompok Islamic Jihad.

Aksi saling serang antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina ini dimulai sejak Jumat kemarin. Ketegangan dimulai usai Israel membunuh seorang komandan senior Islamic Jihad.
 
Islamic Jihad meresponsnya dengan meluncurkan roket ke arah Israel, yang langsung dibalas lagi dengan serangkaian serangan udara. Gempuran Israel ini berlanjut sepanjang Jumat malam dan menewaskan sejumlah warga sipil, termasuk bocah perempuan berusia lima tahun.
 
"Sebanyak 24 warga Palestina, termasuk enam anak-anak, tewas dan 203 lainnya terluka dalam serangan yang berlangsung selama dua hari," ujar Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip dari Independent, Minggu, 7 Agustus 2022.
 
Para pejuang Palestina dikabarkan membalas serangan Israel dengan meluncurkan lebih dari 400 roket. Israel mengeklaim bahwa sebagian besar roket tersebut telah berhasil dicegat.
 
Walau beberapa roket pernah ditembakkan hingga ke Tel Aviv, layanan ambulans Israel mengonfirmasi bahwa tidak ada laporan korban luka serius.
 
Israel berkukuh bahwa pihaknya hanya menyerang gudang senjata yang tersembunyi di area-area permukiman warga. Tel Aviv mengaku telah menahan tambahan 19 anggota Islamic Jihad pada Sabtu kemarin.
 
Mesir mengaku telah terlibat dalam beberapa dialog intensif untuk menenangkan situasi. Eskalasi lebih lanjut sangat tergantung dari Hamas, apakah ia akan ikut bertempur dengan Islamic Jihad atau tidak.
 
Baca:  Israel dan Militan Palestina Saling Serang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan