Perwakilan Taliban di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Suhail Shaheen. Foto: AFP
Perwakilan Taliban di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Suhail Shaheen. Foto: AFP

Kepada PBB, Taliban Tegaskan Jangan Kembali Isolasi Afghanistan

Medcom • 08 Oktober 2021 19:05
Doha: Perwakilan Taliban di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Suhail Shaheen menegaskan, isolasi Afghanistan di masa lalu terbukti menjadi kebijakan gagal yang tidak menguntungkan pihak manapun. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan duta besar dari sejumlah negara di Doha, Qatar.
 
Pertemuan yang diatur oleh Pusat Studi Konflik dan Kemanusiaan Doha ini dihadiri oleh duta besar Uni Eropa, Kanada, Inggris, Amerika Serikat (AS), Norwegia, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel). 
 
Dilansir dari TRT World, Jumat, 8 Oktober 2021, peringatan terkait masalah pengisolasian membuat kelompok militan ini menyatakan, siap untuk terlibat dengan komunitas internasional. Mereka disebut akan menyelesaikan masalah melalui pembicaraan serta pemahaman yang berdasarkan pada kepentingan bersama dan interaksi positif.

“Isolasi Afghanistan di masa lalu terbukti menjadi kebijakan gagal yang tidak menguntungkan siapa pun. Tidak ada yang menginginkan itu,” kata Shaheen.
 
Sejak kembalinya kekuasaan Taliban di Afghanistan pada Agustus lalu, Shaheen mengklaim, para utusan Taliban kembali berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada Afghanistan.
 
Mengingat musim dingin yang akan datang, Shaheen mengatakan “ada kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan di negara ini.”
 
Kini, Uni Eropa disebut telah memenangi pertempurannya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Kamis, 7 Oktober 2021. Uni Eropa akan menunjuk pelapor khusus baru di Afghanistan, meskipun terdapat tentangan dari Tiongkok, Rusia dan Pakistan.
 
Pelapor khusus akan bertanggung jawab guna memantau situasi hak di Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban. Selain itu, terdapat hak dalam membuat rekomendasi untuk perbaikan di negara tersebut.
 
“Ini adalah langkah penting untuk memastikan pemantauan berkelanjutan, melalui pakar yang berdedikasi dan independen, dan untuk membantu mencegah memburuknya situasi hak asasi manusia lebih lanjut di Afghanistan," ujar Duta Besar Uni Eropa untuk PBB di Jenewa, Lotte Knudsen.
 
PBB pun telah memperingatkan akan terjadi ‘bencana kemanusiaan’ yang tinggi. Afghanistan dinilai tetap sangat membutuhkan dana asing untuk memenuhi kebutuhan dasar, khususnya setelah kepergian pasukan militer AS dari negara ini pada Agustus lalu. (Nadia Ayu Soraya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan