Dilansir dari The Jerusalem Post, Jumat, 22 Oktober 2021, Ezaddin menjelaskan, rincian kesepakatan antara para tahanan dan Layanan Penjara Israel akan diumumkan dalam beberapa jam mendatang.
“Para tahanan memutuskan untuk menunda mogok makan setelah mereka mencetak kemenangan melawan administrasi otoritas penjara pendudukan,” kata Ezaddin.
Pimpinan PIJ menyatakan, aksi mogok makan yang dimulai sejak sembilan hari lalu telah berakhir. Pejabat Senior PIJ di Tepi Barat utara, Sheikh Khader Adnan pun ‘mengucapkan selamat’ kepada keluarga para tahanan PIJ karena telah mengakhiri mogok makan.
Adnan tidak memberikan rincian terkait dugaan perjanjian dengan otoritas Israel. Sebelumnya, sekitar 250 narapidana PIJ diketahui melakukan mogok makan sebagai protes atas pembatasan yang diberlakukan terhadap mereka, menyusul pelarian enam narapidana dari Penjara Gilboa, Israel bulan lalu.
Sebanyak lima dari enam narapidana tersebut merupakan anggota PIJ. Sedangkan, satu lainnya adalah anggota faksi Fatah, Zakariya Zbeidi. Faksi ini dipimpin oleh Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas.
Para tahanan disebut menuntut Layanan Penjara Israel membatalkan keputusan untuk memindahkan mereka ke penjara lain dan menempatkan beberapa dari mereka di sel isolasi setelah istirahat dari penjara. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id