Dilansir dari RT, ranjau tersebut mengenai sebuah mobil di Al-Dawa, salah satu distrik di provinsi Homs. Semua korban tewas adalah penumpang mobil, yaitu dua perempuan, satu anak kecil, dan empat pemuda.
Ranjau darat merupakan salah satu taktik yang digunakan sejumlah grup ekstremis dalam perang berkepanjangan di Suriah. Biasanya, ranjau semacam ini dipasang di jalan-jalan utama penghubung provinsi.
Dalam beberapa kasus, ranjau darat kerap dipasang kelompok militan di area pertanian warga.
Maret lalu, total 18 orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam ledakan ranjau darat di wilayah barat dan pusat Suriah.
Baca: 18 Orang Tewas Terkena Ranjau Darat di Suriah
Sementara itu di ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar al-Assad belum lama ini berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping via sambungan telepon. Keduanya membicarakan berbagai hal, termasuk situasi terkini di Suriah.
Kepada Xi Jinping, Assad mengucapkan terima kasih atas dukungan Tiongkok terhadap kedaulatan, integritas wilayah, dan kehormatan nasional Suriah.
Selain itu, Assad juga mengapresiasi sikap Xi Jinping yang menentang adanya intervensi pihak asing dalam urusan dalam negeri Suriah.
Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 387 ribu orang dan membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal sejak 2011. Konflik berkepanjangan ini dimulai dari unjuk rasa damai anti-pemerintah.
Demonstrasi tersebut kemudian berevolusi menjadi konflik yang melibatkan banyak kelompok militan dan sejumlah negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News