Ilustrasi eksekusi mati. (Medcom.id)
Ilustrasi eksekusi mati. (Medcom.id)

Arab Saudi Eksekusi 81 Terpidana Mati dalam 24 Jam

Willy Haryono • 13 Maret 2022 09:47
Riyadh: Arab Saudi telah mengeksekusi 81 terpidana mati dalam 24 jam terakhir pada Sabtu, 13 Maret 2022, yang merupakan eksekusi mati terbesar dalam sejarah modern kerajaan tersebut. Eksekusi mati dilakukan atas berbagai kejahatan yang dilakukan terpidana, mulai dari pembunuhan hingga keterlibatan dengan grup teroris asing.
 
Menurut laporan kantor berita Saudi Press Agency (SPA), mereka yang dieksekusi meliputi tujuh warga Yaman dan satu asal Suriah yang telah terbukti "mendeklarasikan kesetiaan kepada organisasi teroris asing" dan juga "pembunuhan pria, wanita, dan anak-anak tak berdosa."
 
Angka kematian terpidana mati kali ini melampaui eksekusi massal di tahun 1980, yang dilakukan Arab Saudi terhadap 63 militan yang dinyatakan bersalah atas serangan ke sebuah Masjid Agung pada 1979.

Belum diketahui pasti mengapa Arab Saudi mengeksekusi 81 orang dalam kurun waktu 24 jam pada Sabtu kemarin. Eksekusi dilakukan di saat perhatian global tengah tertuju pada perang antara Rusia dan Ukraina.
 
Otoritas Arab Saudi tidak merilis detail 81 terpidana mati serta lokasi berlangsungnya eksekusi. "Kita semua kemungkinan tidak akan mendapat lebih banyak informasi kecuali ada bocoran," kata Dr Sajjan Gohel, seorang analis terorisme dan dosen tamu di London School of Economics.
 
Eksekusi mati massal merupakan hal yang sering terjadi di Arab Saudi. Terakhir kalinya Arab Saudi mengumumkan eksekusi massal terjadi pada Januari 2016. Kala itu, Riyadh mengeksekusi 47 orang, termasuk seorang ulama Syiah.
 
Pada 2019, Arab Saudi telah mengeksekusi 37 warga mereka atas kejahatan terkait terorisme.
 
Baca:  Kelompok HAM Sebut Arab Saudi Lakukan 800 Eksekusi Sejak 2015

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan