Menurut media Israel, puluhan pemukim ilegalIsrael yang tergabung dalam organisasi teroris yang dikenal yang bernama Pemuda Hilltops, menyerang warga Palestina, dekat Laut Mati pada Selasa.
Para pemukim itu mengenakan topeng saat mereka menyerang warga Palestina setempat. Tidak hanya itu, mereka juga melengkapi diri dengan tabung gas air mata dan batu.
“Pelaku membakar dua kendaraan milik Palestina, yang mengakibatkan kerusakan. Tidak ada korban luka di antara warga Palestina yang dilaporkan,” jelas laporan yang diutarakan media Israel yang dikutip International Middle East Media Center, Rabu, 15 April 2020.
Outlet media Israel menambahkan bahwa para pemukim, sebelum insiden itu, ditempatkan di bawah karantina oleh polisi Israel di salah satu fasilitas mereka. Para pemukim diberi makanan dan selimut, dalam langkah pencegahan untuk memerangi virus korona.
Namun, para pemukim ilehal melarikan diri dari karantina dan memulai serangan mereka terhadap warga Palestina di daerah itu. Pasukan dan polisi Israel melakukan pengejaran dan menahan mereka semua.
Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah kelompok teror Israel telah melakukan kejahatan terhadap Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Di antara kejahatan itu adalah pembakaran hingga kematian keluarga Dawabsha Palestina, di desa Douma, dekat kota Nablus di Tepi Barat utara, pada 31 Juli 2015, ketika keluarga itu tidur. Ali yang berusia 18 bulan terbunuh dalam api, kakak laki-lakinya terbakar parah, dan kedua ayahnya, Sa'ad Dawabsha, dan istrinya Reham meninggal setelah berbulan-bulan menderita luka bakar parah yang menimpa mereka.
Kejahatan membakar serupa lainnya adalah bahwa terhadap seorang anak Palestina berusia 16 tahun, Muhammad Hussein Abu Khdeir pada 2 Juli 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id