"Brigade Rafah telah dihancurkah, 4 batalion mereka telah dihancurkan dan kami memiliki kontrol penuh area ini," ucap Jenderal Itzik Cohen, pemimpin dari operasi militer IDF di kota Rafah, melansir Times of Israel.
Cohen menyatakan bahwa timnya menemukan 203 terowongan terpisah, namun terhunbung satu sama lain di Koridor Philadelphi, zona penyangga di perbatasan Gaza dan Mesir sepanjang 300 meters dari Mesir ke Rafah.
"Kebanyakan dari terowongan tersebut sudah hancur," ucap jenderal Cohen. "Kami beroperasi di sisi lain untuk menginvestigasi, ketika kami selesai, kami akan menghancurkan semua terowongan".
Berdasarkan pernyataan IDF, mereka menemukan 9 terowongan yang diduga IDF digunakan Hamas untuk menyelundukan senjata dari Mesir. Namun, terowongan-terowongan tersebut sudah hancur ketika ditemukan IDF, entah hasil perbuatan pemerintah Mesir atau Hamas.
Berdasarkan pernyataan IDF, Hamas telah menggunakan terowongan yang menghubungkan Mesir dan Gaza untuk menyelundupkan senjata. Pihak Mesir telah berusaha bertahun-tahun untuk menghancurkan terowongan-terowongan tersebut dengan meledakkannya, membanjiri isi terowongan, memompa gas beracun kedalamnya, dan bahkan merusak perumahan di sepanjang perbatasan untuk menciptakan zona penyangga.
IDF bersepekulasi bahwa Hamas menghancurkan terowongan-terowongan tersebut dikarenakan mereka ingin menyembunyikan bukti bahwa mereka memiliki terowongan lintas batas.
Jika memang pernyataan IDF benar, Israel sekarang menguasai kota Rafah dan perbatasan Mesir sepenuhnya. Hal tersebut kemungkinan akan mendorong Hamas untuk lebih mendesak Israel menyetujui kesepakatan senjata dan pertukaran sandera yang memastikan hengkatnya IDF dari Koridor Philadelphi.
Masih belum jelas apa yang IDF akan lakukan ketika terowongan terakhir dihancurkan dan Hamas belum merespons apapun terkait klaim dari Israel ketika berita ini disusun.
Baca Juga:
Israel Serang Sekolah PBB di Gaza untuk Kelima Kalinya, 18 Orang Diduga Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
