Seperti dilansir AFP, Rabu 27 September 2023, junta yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada Juli memerintahkan Duta Besar Prancis Sylvain Itte untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam pada akhir Agustus.
Baca: Macron Akhirnya Menyerah, Prancis Segera Tarik Dubes dan Pasukan dari Niger. |
Pengusiran saat itu merupakan sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut tindakan Prancis “bertentangan dengan kepentingan Niger”.
Namun perintah tersebut pada awalnya diabaikan oleh Prancis, yang menolak mengakui pemimpin kudeta, sehingga memicu protes setiap hari di depan kedutaan Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bulan ini bahwa Itte dan stafnya secara efektif disandera di kedutaan.
Selama akhir pekan, Macron mengatakan duta besarnya ditarik keluar dan akan kembali ke Prancis. Ia juga mengumumkan penarikan 1.500 tentara Prancis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News