Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani. (ATTA KENARE / AFP)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani. (ATTA KENARE / AFP)

Iran Desak Komunitas Global Serius Tanggapi Kejahatan Israel di Gaza

Willy Haryono • 23 Oktober 2023 12:40
Teheran: Iran mengulangi seruannya agar masyarakat internasional menanggapi secara serius kejahatan rezim Israel di tengah pengeboman terhadap warga Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa rezim Israel telah melakukan serangkaian "tindakan kriminal" di Gaza, dan komunitas internasional harus menunjukkan "reaksi serius" atas kekejaman tersebut.
 
Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan kelompok pejuang Hamas, kata Kanaani, merupakan "titik balik" perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.

"Reaksi rezim Zionis terhadap perlawanan gemilang rakyat Palestina merupakan tindakan kriminal sedemikian rupa untuk membalas dendam terhadap masyarakat yang tidak berdaya di Jalur Gaza,” sebut Kanaani, seperti dikutip dari laman Mehr News Agency, Senin, 23 Oktober 2023.
 
Mengecam kelambanan negara-negara Barat terhadap kejahatan rezim Zionis, ia mengatakan bahwa, "dengan diamnya Amerika Serikat dan sekutunya terhadap apa yang terjadi pada rakyat Palestina, maka topeng telah dihapus dari wajah mereka yang disebut sebagai pembela hak asasi manusia."

Perjuangan Palestina

Kanaani mengatakan bahwa Palestina terus berjuang melawan rezim Israel, dan meminta negara-negara Muslim untuk mendukung perjuangan tersebut.
 
"Negara-negara Islam wajib mendukung mereka," tegas Kanaani. "Republik Islam Iran akan terus mendukung perlawanan rakyat Palestina di bidang politik," sambungnya.
 
Gencarnya pengeboman Israel dimulai pada tanggal 7 Oktober setelah serangan kilat Hamas yang mengejutkan. Hamas mengatakan serangan itu merupakan tanggapan atas meningkatnya pelanggaran Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
 
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, sejauh ini lebih dari 4.650 warga Palestina telah terbunuh dan 14.000 lebih lainnya terluka dalam serangan balasan Israel.
 
Pada tanggal 17 Oktober, Israel melakukan serangan di sebuah rumah sakit di Gaza. Dua hari kemudian, rezim Zionis mengebom Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, tempat banyak umat Kristen dan Muslim mengungsi.
 
Di bawah tekanan internasional, Israel pada Sabtu kemarin terpaksa mengizinkan aliran bantuan pertama ke Gaza setelah perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza dibuka untuk pertama kalinya dalam dua minggu.
 
Lima badan PBB telah menyuarakan kekhawatiran mengenai situasi kemanusiaan di Gaza, dan para pejabat PBB mengatakan bahwa 20 truk yang diizinkan untuk menyeberang tidaklah cukup mengingat situasi kemanusiaan buruk yang dialami sekitar 2,4 juta orang di sana.
 
Baca juga:  Kedubes Iran: Serangan Israel di Rumah Sakit Gaza Kejahatan Brutal
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan