Dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa, 21 Mei 2024, acara yang meriah tersebut dihadiri lebih dari 700 orang dari kalangan komunitas diplomatik dan warga lokal.
Sesi pembukaan ditandai pemotongan pita oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Namibia, Wakil Rektor NUST, dan Presiden ADS. Parade bendera oleh seluruh perwakilan misi diplomatik menambah semarak pembukaan bazar.
Dalam bazar ini, KBRI Windhoek didukung Dharma Wanita Persatuan KBRI Windhoek menyajikan berbagai kuliner nusantara seperti nasi goreng, sate ayam, dadar gulung, serta aneka jajanan seperti lumpia, risoles, tahu isi dan dadar gulung. Banyak pengunjung tertarik dengan deretan kuliner lezat tersebut.
Selain promosi kuliner, KBRI Windhoek juga mempromosikan budaya Indonesia melalui penampilan Tari Ratoh Jaroe oleh sanggar tari lokal Ombetja Yehinga Organization (OYO), serta Tari Poco-Poco dan Gemufamire oleh penari dari OYO dan mahasiswa Universitas Namibia (UNAM). Promosi ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para pengunjung.
Selain itu, KBRI Windhoek juga menggunakan kesempatan ini untuk menjaring responden survei Citra Indonesia. Untuk menarik minat pengunjung, setiap responden survei menerima hadiah berupa makanan ringan Indonesia atau suvenir khas Indonesia.
Kegiatan bazar ini merupakan peluang emas bagi KBRI Windhoek untuk membangun awareness tentang Indonesia dan peluang studi di Indonesia di kalangan pelajar dan mahasiswa, serta memperkuat jejaring dengan mitra kerja dan masyarakat Namibia.
KBRI Windhoek berkomitmen untuk terus mempromosikan kekayaan kuliner dan budaya Indonesia di Namibia, karena diplomasi budaya adalah kunci mempererat hubungan antar bangsa dan mengenalkan Indonesia kepada dunia.
Baca juga: Tari Ratoh Jaroe Aceh Meriahkan Pertunjukan Budaya di Windhoek Namibia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News