Pentagon akui serang penyimpanan senjata Houthi. Foto: Anadolu
Pentagon akui serang penyimpanan senjata Houthi. Foto: Anadolu

AS Lakukan Serangan Terhadap Gudang Senjata Houthi di Yaman

Medcom • 17 Oktober 2024 16:35
Sanaa: Pentagon mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangkaian serangan presisi yang menargetkan lima lokasi penyimpanan senjata di wilayah Yaman yang dikuasai oleh kelompok Pemberontak Houthi
 
Serangan ini dilakukan oleh pasukan AS, termasuk penggunaan pembom jarak jauh, untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah yang menyimpan komponen senjata. Senjata tersebut dilaporkan digunakan untuk menyerang kapal sipil dan militer di wilayah Laut Merah dan Teluk Aden.
 
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dalam keterangannya menyatakan bahwa serangan ini menunjukkan kemampuan AS dalam menargetkan lokasi-lokasi yang berbahaya bagi keamanannya. 

Ia menegaskan bahwa serangan terhadap Houthi, yang didukung oleh Iran, bertujuan untuk menjauhkan fasilitas-fasilitas tersebut dari jangkauan musuh.
 
Sejak November lalu, kelompok Houthi telah melancarkan sekitar 100 serangan terhadap kapal di perairan Laut Merah dan Teluk Aden, bahkan menenggelamkan dua kapal. Houthi menyatakan bahwa serangan mereka merupakan aksi balasan atas operasi militer Israel di Gaza.
 
Komando Pusat AS, yang memimpin operasi militer di Timur Tengah, menyebutkan bahwa tidak ada indikasi awal korban sipil dalam serangan ini. Dalam operasi tersebut, Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS, termasuk pesawat pengebom siluman jarak jauh, turut dikerahkan.
 
Serangan Houthi di Laut Merah telah memaksa banyak perusahaan pelayaran besar menghindari jalur perairan ini, yang berdampak negatif pada perdagangan internasional. Menanggapi hal ini, Austin menyatakan bahwa serangan AS bertujuan melemahkan kemampuan Houthi untuk melanjutkan tindakan destabilisasi mereka.
 
“Atas arahan Presiden Biden, saya mengesahkan serangan ini untuk melindungi dan mempertahankan pasukan serta personel AS di salah satu jalur perairan paling kritis di dunia,” kata Austin dikutip dari BBC, Kamis, 17 Oktober 2024.
 
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menjelaskan bahwa serangan tersebut dilakukan atas perintah langsung dari Presiden Biden dengan tujuan utama melindungi keamanan pasukan dan personel Amerika yang berada di sekitar wilayah perairan strategis. 
 
Jalur perairan tersebut dianggap sangat penting bagi kepentingan global karena perannya dalam perdagangan internasional dan stabilitas keamanan di Timur Tengah. Melalui serangan ini, AS berupaya mencegah ancaman terhadap keselamatan personel militernya serta menjaga kepentingan strategisnya di kawasan tersebut.
 
Ia juga menegaskan bahwa AS akan terus menegaskan konsekuensi serius atas tindakan Houthi yang dianggap ilegal dan gegabah. (Angel Rinella)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan