Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, yang juga menjabat Perdana Menteri Qatar, menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Qatar, Doha, dengan didampingi Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell.
Pernyataan Qatar mengatakan bahwa Al Thani dan Borrell membahas cara-cara kerja sama antara kedua pihak untuk mencapai solusi langgeng dan damai untuk krisis Gaza dalam dimensi politik dan kemanusiaan.
Dalam pertemuan tersebut, Al Thani menegaskan agenda pertemuan dngan Uni Eropa bertujuan mencari jalan tengah dalam perang antara Israel dan Hamas.
"Prioritas utama kami adalah mencapai gencatan senjata segera dan mengakhiri semua operasi pembalasan dan serangan tanpa pandang bulu di Jalur Gaza," kata Al Thani dilansir dari Xinhua, Senin, 20 November 2023.
Ia berharap kesepakatan dapat segera tercapai, dan Qatar bertekad untuk memfasilitasi hal tersebut. "Yang paling penting adalah melihat bantuan kemanusiaan dan bantuan mengalir ke Gaza," ujar Al Thani.
Sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober, Qatar telah melakukan upaya memediasi pihak-pihak yang bertikai, mengamankan pembebasan sandera yang ditahan Hamas, dan meredakan situasi di Gaza. (Kanaya Hairunissa)
Baca juga: Menlu Retno: OKI Sasar 5 Anggota Tetap DK PBB untuk Tindaklanjuti Situasi Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News