“Sebanyak 11 orang termasuk tujuh warga Palestina Israel ditangkap dalam operasi gabungan dengan polisi dan tentara,” kata dinas keamanan dalam negeri Shin Bet, seperti dikutip AFP, Kamis 4 April 2024.
“Shin Bet membongkar sel teroris yang mempersiapkan serangan di Israel, terutama terhadap Menteri Itamar Ben Gvir,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan, hampir enam bulan setelah perang Israel melawan militan Hamas di Jalur Gaza.
Mereka mengatakan para tersangka berencana membunuh Ben Gvir dengan peluncur roket.
“Sel tersebut (juga) merencanakan serangan terhadap pangkalan militer, Bandara Ben Gurion dan kantor-kantor pemerintah di Yerusalem,” tambah dinas keamanan itu.
“Sepuluh tersangka didakwa di pengadilan di Beersheva di selatan negara itu pada hari Kamis,” kata dinas keamanan.
Ben Gvir, Ketua Partai Jewish Party, dikenal karena retorikanya yang menghasut terhadap warga Palestina.
Pada Februari ia menyerukan kontrol yang lebih ketat terhadap warga Palestina di Tepi Barat – tempat ia tinggal – dengan mengatakan bahwa mereka ‘tidak boleh diizinkan’ masuk ke Yerusalem untuk beribadah selama bulan suci Ramadhan.
Polisi dan Shin Bet juga mengatakan mereka telah mencegah dua serangan yang direncanakan di Yerusalem timur yang dianeksasi oleh ‘pendukung ISIS’. Serangan yang terkait dengan kelompok jihadis ISIS jarang terjadi di negara ini.
Sebelumnya dalam perang dengan Hamas, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyamakan Hamas dengan kelompok jihad, dan pada bulan November tentara mengatakan mereka telah membunuh Nabil Halbiya, "seorang agen ISIS", dalam baku tembak di Tepi Barat yang diduduki.
Polisi mengatakan salah satu dugaan serangan di Yerusalem terjadi di kantor polisi dan yang lainnya di dekat stadion sepak bola. “Tiga orang telah ditangkap,” tambah pernyataan mereka.
“Salah satu tersangka memfasilitasi pelatihan dua tersangka lainnya yang menghasut mereka untuk menjalani indoktrinasi teroris di luar negeri,” kata pernyataan itu.
Ketiganya akan hadir di pengadilan pada Kamis, katanya.
Serangan Hamas pada 7 Oktober memicu perang dan mengakibatkan kematian 1.170 warga Israel dan orang asing di Israel selatan, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
“Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel telah melakukan serangan udara dan darat tanpa henti yang telah menewaskan sedikitnya 33.037 orang di jalur Gaza, kebanyakan wanita dan anak-anak,” pungkas Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News