Proyek ini merupakan inisiatif terbesar selama kepemimpinan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang telah menjabat sejak tahun 2014. Ibu kota baru Mesir ini belum memiliki nama resmi, namun sering disebut sebagai New Administrative Capital (NAC).
Ibu kota ini dirancang untuk menjadi model teknologi tinggi bagi masa depan Mesir. Pemerintahan Mesir juga menginginkan program ini dapat menyerap sebagian dari populasi Mesir yang diperkirakan tumbuh sebesar 1,6% per tahun.
| Baca juga: Patung Sphinx Mirip Kaisar Roma Ditemukan di Kuil Mesir |
Meskipun laju pengerjaan tampak melambat akhir-akhir ini, tahap pertama ibu kota baru ini sudah mencakup menara yang tertinggi di Afrika dengan 70 lantai, gedung opera dengan lima aula, masjid besar, dan katedral terbesar di Timur Tengah.
Selain itu, ada juga kereta listrik di Kairo timur yang sudah mulai beroperasi pada musim semi lalu dan monorel laying yang akan dimulai pada kuartal kedua tahun ini.
Sebanyak 100.000 unit rumah juga diketahui telah selesai dibangun dan 1.200 keluarga telah pindah. Bank-bank besar dan perusahaan bisnis lainnya akan memindahkan kantor pusat pada kuartal pertama pada tahun 2024. Adapun pegawai pemerintah akan pindah pada bulan Juli mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id