Menurut laporan kantor berita National News Agency, sebanyak 28.500 dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang diangkut sebuah pesawat dari Brussels tiba di Beirut.
Seluruh vaksin telah dibawa ke gudang milik Kementerian Kesehatan Lebanon. Dari sana, petugas akan mendistribusikan vaksin secara merata ke seantero negeri.
Vaksinasi nasional Covid-19 di Lebanon dijadwalkan dimulai secara terbatas di empat pusat kesehatan di Beirut pada Minggu, 14 Februari 2021. Senin besok, prosesnya akan dilanjutkan ke lebih banyak pusat vaksinasi.
Kemenkes Lebanon menargetkan 57 pusat vaksinasi harus sudah dibangun dalam kurun dua pekan ke depan.
Lebanon mencatat lebih dari 334 ribu kasus Covid-19 dengan 3.915 kematian sejak infeksi pertama terdeteksi di negara tersebut pada Februari tahun lalu.
Pemerintah Lebanon berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 di bulan-bulan pertama pandemi. Namun angkanya mulai meningkat setelah terjadinya ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada Agustus tahun lalu.
Jumlah kasus Covid-19 di Lebanon melonjak tajam usai sekitar 80 ribu warganya yang bekerja di luar negeri pulang ke kampung halaman untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
Demi menekan angka penyebaran Covid-19, Lebanon sempat memberlakukan penguncian (lockdown) nasional yang meliputi aturan jam malam pada 11 Januari lalu.
Baca: Wabah Covid-19 Makin Parah, Lebanon Tetapkan Status Keadaan Darurat
Tambahan dosis vaksin Pfizer-BioNTech dijadwalkan tiba di Lebanon dalam beberapa pekan ke depan. Abdul Rahman Bizri, kepala komite nasional Covid-19, mengatakan bahwa Lebanon juga akan mendatangkan vaksin buatan AstraZeneca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id