Pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima, mantan ibu negara Shanil Dzimbiri dan delapan orang lainnya, meninggalkan ibu kota Lilongwe pada pukul 09:17 pagi waktu setempat, dan diperkirakan mendarat 45 menit kemudian di Bandara Internasional Mzuzu.
Namun, pengawas lalu lintas udara memerintahkannya untuk tidak mencoba mendarat dan berbalik arah karena cuaca dan jarak pandang yang buruk, kata Chakwera dalam pidato yang disiarkan langsung di saluran televisi pemerintah Malawi, MBC.
Pengawas lalu lintas udara kemudian kehilangan kontak dengan pesawat wapres, dan menghilang sepenuhnya dari radar beberapa saat setelahnya.
"Saya tahu ini adalah situasi memilukan. Saya tahu kita semua takut dan khawatir. Saya juga khawatir," kata Presiden Malawi Lazarus Chakwera.
"Tetapi saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya tidak menyia-nyiakan sumber daya yang tersedia untuk menemukan pesawat itu. Dan saya berpegang teguh pada setiap serat harapan bahwa kita akan menemukan korban selamat," sambungnya, melansir dari rnz.co.nz, Selasa, 11 Juni 2024.
Operasi Pencarian
Mzuzu adalah kota terbesar ketiga di Malawi dan ibu kota dari wilayah utara. Kota ini terletak di daerah perbukitan berhutan yang didominasi pegunungan Viphya, yang memiliki area perkebunan pohon pinus yang luas.Presiden berjanji bahwa operasi pencarian akan terus berlanjut sepanjang malam, seraya mengatakan bahwa pihak berwenang menggunakan menara telekomunikasi untuk melacak posisi terakhir pesawat yang diketahui hingga radius 10 km di salah satu perkebunan. Daerah itu menjadi fokus operasi pencarian dan penyelamatan Angkatan Pertahanan Malawi.
"Saya telah memberikan perintah tegas bahwa operasi harus terus berlanjut hingga pesawat ditemukan," tutur Chakwera.
Chakwera mengatakan Amerika Serikat (AS), Inggris, Norwegia, dan Israel menawarkan bantuan dalam operasi pencarian, dan telah menyediakan "teknologi khusus" yang diharapkan presiden dapat membantu menemukan pesawat lebih cepat.
Chakwera mengatakan Dzimbiri, mantan istri mantan Presiden Bakili Muluzi, juga merupakan salah satu penumpang. Rombongan tersebut sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pemakaman seorang mantan menteri. Tiga orang di antara mereka yang berada di dalam pesawat adalah awak militer yang menerbangkan pesawat, kata presiden.
Chakwera meminta warga Malawi untuk berdoa bagi semua orang yang berada di dalam pesawat. Chilima diketahui telah menjabat sebagai wakil presiden di Malawi sejak 2020.
Baca juga: Pesawat yang Membawa Wakil Presiden Malawi Hilang dari Radar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News