"Indonesia mengecam keras aksi pawai dan inkursi ke wilayah Al Aqsa yang dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab," kata Faizasyah dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis, 2 Juni 2022.
"Ini adalah pelanggaran nyata status quo dari yang disepakati atas Al-Aqsa, dan juga pelanggaran terhadap hukum internasional," tegasnya.
Faizasyah mengatakan, Indonesia menyerukan Dewan Keamanan PBB melakukan langkah untuk memastikan tidak adanya eskalasi di wilayah pendudukan.
"Hal ini pastinya akan menciptakan kondisi yang meningkatkan sensitivitas hubungan antaragama di masyarakat dunia," sambung dia.
Baca juga: Pawai Bendera Israel di Yerusalem Berujung Bentrokan dengan Muslim Palestina
Indonesia juga mengingatkan setiap negara menahan diri agar tidak terjadi ekslasi lebih lanjut.
Ribuan warga Israel melakukan pawai bendera yang kontroversial di Yerusalem timur pada Minggu, 29 Mei kemarin. Agenda ini tetap dilakukan meskipun dapat memicu babak baru ketegangan dengan Muslim Palestina.
Massa yang mengibarkan bendera Israel berangkat dari Gerbang Damaskus - pintu masuk utama ke Kawasan Muslim Kota Tua Yerusalem - menari dan meneriakkan 'bangsa Israel hidup' dan 'mati bagi orang Arab'.
Polisi Israel dengan perlengkapan anti huru hara memblokir jalan-jalan di sekitarnya, secara paksa memindahkan pengunjuk rasa Palestina dari rute tersebut.
Sebanyak 79 warga Palestina terluka di Yerusalem oleh peluru karet, granat suara dan semprotan merica. Seorang pengunjuk rasa bahkan ditembak dengan tembakan langsung.
"Sebanyak 28 orang dilarikan ke rumah sakit setelah bentrokan dengan pasukan keamanan dan demonstran Israel," kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina
Mereka menambahkan, 163 warga Palestina juga terluka di Tepi Barat. Setidaknya 11 dari cedera itu disebabkan oleh peluru tajam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id