“Kami telah menghancurkan situs-situs di Sanaa yang terkait dengan rudal balistik dan drone,” tulis kantor berita resmi Arab Saudi, SPA di Twitter.
Sebelumnya, tentara Arab Saudi disebut telah mencegat dan menghancurkan rudal balistik yang ditembakkan ke kerajaan oleh pemberontak Houthi di negara tetangga Yaman.
Houthi merupakan gerakan politik dan bersenjata Islam yang lahir dari Saada di Yaman utara sejak 1990-an. Gerakan Houthi didominasi oleh kekuatan Syiah Zaidi, dimana kepemimpinannya sebagian besar diambil dari suku Houthi.
Dilansir dari AFP, Selasa, 7 Desember 2021, pemberontak Houthi yang didukung Iran menguasai sebagian besar Yaman utara termasuk ibu kota Sanaa, yang mereka rebut pada 2014.
Setahun kemudian, koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman guna menopang pemerintah dalam konflik yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan jutaan orang mengungsi.
"Target serangan balasan termasuk area gua dan gudang rudal balistik rahasia di pinggiran Sanaa," lapor SPA.
Kementerian Pertahanan Saudi disebut mengecam penembakan rudal Houthi dan “perilaku kejam dan tidak bertanggung jawab yang menargetkan warga sipil” pemberontak.
“Kementerian pertahanan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan dan pencegahan untuk melindungi warga sipil dan wilayahnya,” kata SPA. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News