Damaskus: Israel melakukan serangan udara dengan sejumlah rudal yang menargetkan daerah di pinggiran ibu kota Suriah, Damaskus. Serangan ini dilaporkan oleh media pemerintah lokal pada Rabu pagi, 3 November 2021.
Dilansir dari Al-Jazeera, Rabu, 3 November 2021, sumber militer setempat mengatakan, serangan tersebut mengakibatkan beberapa kerusakan material. Namun, tidak terdapat komentar secara langsung dari pejabat Israel.
Sabtu lalu, Israel pun diketahui menembakkan rudal ke pinggiran ibu kota Suriah, meskipun mereka dicegat oleh pertahanan udara Suriah.
Pada 14 Oktober, serangan udara Israel terhadap posisi Iran di Suriah tengah juga menewaskan sembilan pejuang yang bersekutu dengan Pemerintah Suriah. Serangan tersebut terjadi beberapa hari, setelah Suriah menuduh Israel melakukan serangan di bagian selatan negara yang dipimpin oleh Bashar al-Assad itu.
Israel, yang khawatir dengan pengaruh regional dan kehadiran militer Iran yang tengah berkembang di Suriah, dilaporkan telah meluncurkan ratusan serangan di Suriah selama bertahun-tahun. Namun, jarang mengakui atau membahas operasi tersebut.
Umumnya, serangan di Suriah disebut terjadi pada malam hari. Israel telah mengakui, pihaknya menargetkan pangkalan, konvoi senjata, dan fasilitas yang terkait dengan milisi sekutu Iran, layaknya kelompok Hizbullah Lebanon.
Bahkan, mereka juga menargetkan pengiriman senjata yang diyakini ditujukan untuk kelompok yang dibentuk sejak 1985 tersebut. Hizbullah pun bertarung di pihak pasukan Al-Assad dalam perang saudara. (Nadia Ayu Soraya)
Dilansir dari Al-Jazeera, Rabu, 3 November 2021, sumber militer setempat mengatakan, serangan tersebut mengakibatkan beberapa kerusakan material. Namun, tidak terdapat komentar secara langsung dari pejabat Israel.
Sabtu lalu, Israel pun diketahui menembakkan rudal ke pinggiran ibu kota Suriah, meskipun mereka dicegat oleh pertahanan udara Suriah.
Pada 14 Oktober, serangan udara Israel terhadap posisi Iran di Suriah tengah juga menewaskan sembilan pejuang yang bersekutu dengan Pemerintah Suriah. Serangan tersebut terjadi beberapa hari, setelah Suriah menuduh Israel melakukan serangan di bagian selatan negara yang dipimpin oleh Bashar al-Assad itu.
Israel, yang khawatir dengan pengaruh regional dan kehadiran militer Iran yang tengah berkembang di Suriah, dilaporkan telah meluncurkan ratusan serangan di Suriah selama bertahun-tahun. Namun, jarang mengakui atau membahas operasi tersebut.
Umumnya, serangan di Suriah disebut terjadi pada malam hari. Israel telah mengakui, pihaknya menargetkan pangkalan, konvoi senjata, dan fasilitas yang terkait dengan milisi sekutu Iran, layaknya kelompok Hizbullah Lebanon.
Bahkan, mereka juga menargetkan pengiriman senjata yang diyakini ditujukan untuk kelompok yang dibentuk sejak 1985 tersebut. Hizbullah pun bertarung di pihak pasukan Al-Assad dalam perang saudara. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News