Kerusakan disebabkan oleh bom dan rudal yang ditembakkan pesawat jet tempur Israel yang membidik beberapa target di sekitar area RS Indonesia.
"Kerusakan cukup serius terjadi pada beberapa fasilitas RS Indonesia di Jalur Gaza bagian utara akibat pasukan pendudukan Israel yang membidik beberapa daerah yang berdekatan dengan RSI di pagi hari kelima agresi di Jalur Gaza," ungkap Farid, salah satu relawan Indonesia di Gaza melalui pesan singkat kepada ke MER-C Pusat Jakarta.
Tampak plafon di sejumlah ruangan RS Indonesia berjatuhan, begitu juga dengan kabel-kabel instalasi rumah sakit. Relawan dan pihak manajemen RS Indonesia masih mendata kerusakan yang ada.
Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak hari pertama agresi Israel pada Selasa lalu, setidaknya 33 warga Palestina -- termasuk perempuan dan anak-anak serta lansia -- telah tewas terbunuh. Serangan Israel juga telah membuat 150 orang mengalami luka-luka. Sejumlah korban turut dibawa dan ditangani di RS Indonesia.
Bahkan pada hari sebelumnya, serangan udara Israel yang menyasar sebuah rumah dikabarkan menyebabkan kerusakan pada RS yang berada di dekatnya, yaitu RS Syuhada Al Aqsa.
Baca juga: Jet Israel Bombardir Gaza di Hari Kelima, Upaya Gencatan Senjata Berlanjut
Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, mengecam agresi Israel terhadap warga Gaza serta sejumlah fasilitas kesehatan.
"Kami mengecam agresi Israel kepada rakyat sipil Gaza dan serangan yang merusak fasilitas kesehatan yang dilindungi hukum internasional. Kami meminta PBB, OKI dan dunia internasional untuk segera menghentikan kejahatan Israel yang membabi-buta," ucap Sarbini.
Ia juga menyatakan siap mengirimkan tim relawan MEC-C ke Jalur Gaza apabila eskalasi serangan dan jumlah korban terus meningkat.
"Apabila diperlukan, kami siap mengirimkan tim ke Jalur Gaza!” pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News