Gencatan senjata dicapai dalam negosiasi yang dimediasi Mesir. Sejauh ini, Israel dan kelompok Jihad Islam belum berkomentar.
Selasa lalu, Israel melancarkan serangan udara di Gaza, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan komandan Jihad Islam yang disebut-sebut sedang merencanakan serangan. Sebagai tanggapan, para pejuang Palestina menembakkan puluhan roket ke kota-kota Israel.
Setidaknya 33 warga Palestina, sekitar setengah dari mereka adalah warga sipil, tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak Selasa lalu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di sana. Sebanyak 147 orang juga terluka dalam rentetan serangan.
Enam pemimpin senior Jihad Islam tewas dalam serangan Israel. Dari kubu Israel, seorang warga sipil dikabarkan tewas dan lima lainnya terluka akibat roket dari Jalur Gaza, menurut layanan darurat Israel Magen David Adom.
Sebelumnya pada Jumat lalu, satu hari sebelum gencatan senjata, pesawat jet tempur Israel terus membombardir Jalur Gaza, sementara kelompok-kelompok pejuang Palestina membalasnya dengan peluncuran roket.
Baca juga: Palestina Targetkan Serang Militer Israel dengan Peluru Kaliber Berat
Kekerasan antar Israel dan pejuang Gaza sejak Januari lalu telah menewaskan lebih dari 140 warga Palestina dan setidaknya 19 warga Israel dan orang asing.
Keputusan untuk memperbaharui serangan udara di Gaza minggu ini disahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang kembali berkuasa pada Desember lalu bersama sekutu ekstrem kanan dan Yahudi ultra-Ortodoks.
Kehidupan sehari-hari di Gaza, yang diperintah kelompok Hamas, sebagian besar terhenti. Sementara Israel mengatakan kepada warganya di dekat Gaza untuk tetap dekat dengan tempat perlindungan bom.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News