Seorang juru bicara polisi, Agnes Zalakoma, mengatakan insiden terjadi pada Senin pagi, dan 23 dari total 37 penumpang kapal hilang dan dikhawatirkan tewas tenggelam di sungai yang penuh buaya dan kuda nil.
"Para simpatisan berhasil menyelamatkan 13 orang, sementara 23 lainnya hilang dan mayat balita telah ditemukan," kata Zalakoma, seraya menambahkan bahwa anak yang meninggal baru berusia satu tahun.
"Tim penyelamat terus mencari korban hilang," sambungnya, dikutip dari laman 9news.com.au, Rabu, 16 Mei 2023.
Zalakoma mengatakan kepada CNN bahwa menyeberangi Sungai Shire merupakan aktivitas berbahaya, dan kecelakaan sering terjadi di sana dari waktu ke waktu.
"Terlalu berbahaya karena (sungai) terlalu dangkal, dan di sungai ini ada buaya yang sering menyerang manusia dan juga kuda nil yang menyebabkan insiden seperti yang kita hadapi," tutur Zalakoma.
Menurut seorang anggota parlemen Malawi untuk distrik Nsanje, Gladys Ganda, penduduk desa menyeberangi Sungai Shire untuk mencapai lahan pertanian mereka di perbatasan Malawi dengan Mozambik. Namun nahas, di tengah perjalanan, perahu mereka ditabrak kuda nil.
Kuda nil adalah salah satu hewan paling berbahaya di dunia. Hewan ini dapat mematahkan kano menjadi dua dengan rahangnya yang kuat, menurut National Geographic.
Mereka ditemukan di alam liar di beberapa bagian Afrika sub-Sahara, terutama di Afrika bagian timur dan selatan. Serangan kuda nil juga umum terjadi di Afrika sub-Sahara.
Desember tahun lalu, seorang anak laki-laki asal Uganda berusia dua tahun diserang seekor kuda nil yang menelan separuh tubuhnya. Beruntung, kuda nil kemudian memuntahkan korban.
Baca juga: Luar Biasa! Remaja Putri Lawan Hiu yang Menyerangnya di Pantai Florida
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News