Integrasi tersebut merupakan elemen kunci pembicaraan untuk menyelesaikan kesepakatan yang akan mengembalikan negara ke pemerintahan sipil dan mengakhiri krisis politik-ekonomi yang dipicu oleh kudeta militer 2021.
Alhasil komunitas internasional mendesak agar semua pihak di Sudan bisa menahan diri. Seruan serupa datang dari blok kawasan Afrika dan Arab, Uni Eropa, Prancis, Italia, Rusia, dan Iran.
Baca: Korban dalam Bentrokan Sudan Bertambah, 56 Warga Sipil Tewas. |
Namun dalam sebuah wawancara dengan Sky News Arabia yang berbasis di UEA, Daglo, yang juga dikenal sebagai Hemeti, mengatakan, "Burhan si penjahat harus menyerah."
Dia membantah bahwa RSF telah memulai perkelahian, setelah Burhan dalam pernyataan sebelumnya mengatakan dia "terkejut dengan RSF yang menyerang rumahnya pada pukul 09.00".
Tentara, di halaman Facebook-nya, menyatakan Daglo sebagai "penjahat yang dicari" dan RSF sebagai "milisi pemberontak”. “Tidak akan ada negosiasi atau pembicaraan sampai pembubaran kelompok itu,” tegas pihak militer Sudan.
Militer mengatakan, melakukan serangan udara dan menghancurkan dua pangkalan RSF di Khartoum. Dikatakan bandara dan pangkalan lainnya tetap di bawah "kendali penuh", dan menerbitkan foto asap hitam mengepul dari markas RSF.
Kematian terbaru, selama bulan suci Ramadan, terjadi setelah lebih dari 120 warga sipil tewas dalam tindakan keras terhadap demonstrasi pro-demokrasi sejak kudeta.
RSF menerbitkan di Twitter sebuah video yang memperlihatkan pria berseragam yang diklaim sebagai "tentara Mesir yang menyerah dengan militer Sudan" di Meroe, Sudan utara.
Tentara Mesir mengonfirmasi "kehadiran pasukan Mesir" di Sudan untuk latihan, dan mengatakan mengikuti situasi.
Daglo mengatakan kepada Sky News Arabia bahwa warga Mesir tidak akan dirugikan dan akan dikembalikan ke rumah.
Tawar-menawar antara Daglo dan Burhan telah dua kali menunda penandatanganan kesepakatan dengan faksi sipil yang menetapkan peta jalan untuk memulihkan transisi demokrasi yang terganggu oleh kudeta 2021.
Pada Sabtu 15 April, para saksi melaporkan bentrokan di sekitar gedung media pemerintah di kota kembar Khartoum, Omdurman. Lainnya menggambarkan bentrokan di wilayah Darfur dan di tempat lain.
Chad, yang berbatasan dengan Darfur mengatakan, sedang menutup perbatasannya, "menghadapi situasi yang meresahkan ini."
Burhan, yang naik pangkat di bawah pemerintahan Bashir selama tiga dekade, berpendapat bahwa kudeta diperlukan untuk membawa lebih banyak kelompok ke dalam proses politik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id