Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu 19 September 2020, pasukan Nigeria juga berhasil menangkap 11 militan Boko Haram serta menyita sejumlah senjata api beserta amunisinya.
Boko Haram meluncurkan pemberontakan berdarah pada 2009 di Nigeria. Namun sepak terjang grup tersebut kemudian meluas ke beberapa negara tetangga seperti Niger, Chad, dan Kamerun.
Negara-negara yang diserang Boko Haram pun bersatu dan membentuk koalisi militer.
Lebih dari 30 ribu orang tewas dan hampir 3 juta lainnya kehilangan tempat tinggal akibat aktivitas Boko Haram di Nigeria. Data didapat dari Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Sementara menurut Agensi Pengungsian PBB, aksi kekerasan oleh Boko Haram berimbas pada 26 juta warga di wilayah Lake Chad dan membuat 2,6 juta lainnya terlantar.
Juli lalu, Boko Haram menyerang sebuah helikopter milik PBB di Nigeria. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya dua orang, termasuk satu anak berusia lima tahun.
Serangan tersebut tak langsung dilaporkan karena adanya masalah telekomunikasi di lokasi serangan. Usai menerima informasi, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengutuk keras serangan tersebut.
"Saya informasikan kepada komunitas internasional dan juga warga Nigeria, bahwa serangan yang menewaskan dua orang ini, termasuk balita berusia lima tahun, tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa adanya konsekuensi berat," kata Buhari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News