Kebakaran terjadi di bangsal persalinan sebuah rumah sakit di kota Tivaouane.
"Saya baru saja mengetahui mengenai kematian 11 bayi baru lahir dalam kebakaran di bangsal persalinan rumah sakit Mame Abdou Aziz Sy Dabakh di Tivaoune," ungkap Sall via Twitter, dikutip dari New York Post.
Sall, yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Angola, mengungkapkan belasungkawa kepada orang tua dari 11 bayi.
"Kepada para ibu dan keluarganya, saya mengungkapkan simpati terdalam saya," tutur Sall.
Tim investigator meyakini api berasal dari percikan arus pendek listrik, menurut keterangan dari Menteri Kesehatan Senegal Abdoulaye Diouf Sarr.
Sarr sedang menghadiri Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, dan ia berencana mengakhiri kunjungannya untuk segera pulang ke Senegal.
Wali Kota Tivaouane, kota berjarak sekitar 120 kilometer dari ibu kota Dakar, mengatakan bahwa tiga bayi berhasil diselamatkan dari kobaran api.
Insiden di Tivaouane itu merupakan kali kedua yang terjadi kurang dari dua bulan di Senegal. Dalam peristiwa sebelumnya pada April lalu, kebakaran di sebuah rumah sakit di Linguere menewaskan empat bayi baru lahir.
Penyebab kebakaran di Linguere adalah kerusakan jaringan kelistrikan di sebuah pendingin ruangan di bangsal persalinan.
Baca: 22 Orang Tewas dalam Kebakaran di Acara Keagamaan Senegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News