“Serangan udara Rusia pada basis pertahanan yang dipegang oleh ISIS di daerah gurun di Provinsi Hama dan Raqa menewaskan sembilan militan,” kata Syrian Observatory for Human Rights, seperti dikutip The Defense Post, Jumat 11 Februari 2022.
Pemantau perang yang berbasis di Inggris mengatakan, jumlah korban tewas bisa meningkat karena setidaknya 22 lainnya terluka dalam serangan itu, beberapa di antaranya serius.
“Operasi terbaru dari 230 serangan udara yang dilakukan di Suriah tahun ini oleh Rusia, terjadi setelah dua serangan ISIS di Provinsi Deir Ezzor menewaskan sembilan pejuang yang bersekutu dengan pasukan keamanan Kurdi pada Rabu,” kata Observatorium.
Kelompok militan yang memproklamirkan diri sebagai “kekhalifahan” dikalahkan di provinsi yang sama tiga tahun lalu. Tetapi ISIS terus mengganggu pasukan yang sekarang menguasai wilayah tersebut.
Pasukan Kurdi yang memimpin pertempuran melawan ISIS di timur laut Suriah didukung oleh pejuang suku Arab.
ISIS melancarkan serangan besar-besaran ke penjara yang dikelola Kurdi bulan lalu. Tidak jelas berapa banyak narapidana yang bermunculan tetapi lebih dari 250 militan tewas dalam pertempuran berikutnya.
Serangan pasukan khusus AS di barat laut Suriah pekan lalu menewaskan pemimpin organisasi tersebut, Abu Ibrahim al-Qurashi. ISIS belum mengakui kematiannya atau mengumumkan penggantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News