Israel menyetujui rencana itu pada Minggu malam untuk memperkuat angkatan udaranya dengan dana miliaran dolar. Pembelian termasuk pesawat tempur AS dan peralatan militer canggih lainnya.
KAN TV milik negara melaporkan keputusan itu dibuat dengan penundaan tiga tahun setelah rapat Kabinet selama tujuh jam, yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Benny Gantz.
“Kesepakatan senilai USD9 miliar itu mencakup pengadaan helikopter Chinook, pesawat tempur F-35 dan F-16, bom, senjata canggih dan tanker pengisian bahan bakar udara,” lapor KAN TV, seperti dikutip kantor berita Anadolu, Senin 8 Februari 2021.
Kementerian Keuangan Israel pada awalnya menentang kesepakatan itu karena Tel Aviv perlu mengambil pinjaman dari bank-bank AS untuk membiayai rencana tersebut. Pinjaman itu berarti pengurangan dukungan tahunan dari Washington.
AS, yang merupakan pendukung militer terbesar Israel, mengumumkan pada 2018 bahwa mereka akan memberikan bantuan militer senilai USD38 miliar dalam 10 tahun ke Tel Aviv.
Namun itu diumumkan di masa pemerintahan Donald Trump. Kini di masa pemerintahan Joe Biden, belum ada tanda-tanda akan ada perubahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News