Gallant mengungkapkan Hamas tak akan lagi mengendalikan Gaza. Sedangkan Israel bakal mempertahankan kebebasan bertindak operasionalnya.
Namun dia menambahkan. tidak akan ada kehadiran warga sipil Israel di sana. Dan badan-badan Palestina akan bertanggung jawab atas daerah kantong tersebut.
“Penduduk Gaza adalah warga Palestina, oleh karena itu badan-badan Palestina akan bertanggung jawab, dengan syarat tidak akan ada tindakan permusuhan atau ancaman terhadap Negara Israel,” kata kantor Gallant, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 5 Januari 2024.
Gallant memperjelas bahwa para pejabat Israel menginginkan “entitas Palestina” yang bertanggung jawab menjalankan urusan sipil di Jalur Gaza, tetapi dengan “kondisi yang sangat spesifik”.
“Syaratnya adalah mereka tidak akan bertindak bermusuhan terhadap Israel, dan mereka tidak akan bertindak melawan Israel dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun,” kata Khairat.
Israel telah berulang kali mengatakan bahwa “tidak ada tempat” bagi Hamas di struktur sipil Gaza pascaperang. Beberapa pejabat Israel, termasuk Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, juga mengatakan Israel akan secara permanen menguasai Jalur Gaza dan kemungkinan memukimkan kembali warga Israel di sana.
Gallant juga mengatakan bahwa Israel akan memiliki “kebebasan penuh untuk melakukan operasi militer di Gaza”, kata Khairat.
“Ini adalah sesuatu yang kami lihat di Tepi Barat yang diduduki,” pungkas Khairat.
Baca juga: Menhan Israel Bakal Terus Lanjutkan Perang di Gaza 'Selama Dianggap Perlu'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News