Dilansir dari The National, Senin, 18 Oktober 2021, media pemerintah Saudi melaporkan, ketiga kantor tersebut akan memanfaatkan keunggulan kompetitif yang ditawarkan oleh kawasan.
"Sambil memastikan pengembangan lingkungan investasi yang kuat, yang menarik keterlibatan sektor swasta di berbagai bidang," kata media pemerintah.
Pemerintah Arab Saudi disebut akan fokus pada semua aspek pembangunan di tiga wilayah dan bekerja sama dengan otoritas pemerintah terkait serta sektor swasta. Sejumlah kantor tersebut pun akan memaksimalkan manfaat dari setiap wilayah.
Selain itu, mengubahnya menjadi penggerak ekonomi berkelanjutan dan permanen melalui alokasi sumber daya terbaik. Langkah ini sebagai perpanjangan dari visi Pangeran Mohammed guna menciptakan pembangunan berkelanjutan di seluruh kerajaan.
"Ini akan menciptakan peluang kerja bagi warga di berbagai daerah sekaligus meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan layanan dasar, dan meningkatkan infrastruktur bagi warga di daerah tersebut,” lapor media pemerintah.
Baca: Visi 2030 dan Keterbukaan Arab Saudi
Al Jouf, salah satu daerah paling subur di Saudi, disebut memiliki sumber daya air melimpah dan menyumbang sekitar 67 persen dari total produksi minyak zaitun kerajaan. Wilayah ini dianggap sebagai rumah bagi salah satu pemukiman tertua di Semenanjung Arab, yang berasal dari periode Paleolitikum.
Sedangkan wilayah Jazan merupakan tujuan wisata penting dan rumah bagi Kepulauan Farasan dan Pelabuhan Jazan, pelabuhan terbesar ketiga di pantai Laut Merah.
Al Baha juga merupakan salah satu tujuan wisata paling menonjol di Arab Saudi, dengan situs populer seperti desa kuno, benteng dan beberapa hutan. Wilayah ini menjadi rumah bagi taman Qima'a dan Shukran. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
