Laporan ini mengonfirmasi laporan sebelumnya bahwa kapal tersebut dihantam saat transit menuju utara di Laut Merah, tempat banyak kapal diserang oleh pemberontak Houthi dalam beberapa pekan terakhir.
Sebuah sumber di Kementerian Kelautan Yunani menyebut kapal itu sebagai Zografia, kapal dengan 24 awak, dan mengatakan kapal itu berlayar dari Vietnam ke Israel.
“Sebuah kapal curah berbendera Malta milik Yunani dilaporkan menjadi sasaran dan terkena dampak rudal saat transit di selatan Laut Merah menuju utara,” kata perusahaan manajemen risiko maritim Ambrey dalam sebuah peringatan, seperti dikutip dari Channel News Asia.
“Kapal tersebut, yang telah mengunjungi Israel sejak pecahnya perang di Gaza dan menuju ke Terusan Suez, mengubah haluan dan menuju ke pelabuhan setelah kejadian tersebut,” kata Ambrey.
Baca: Sekjen PBB Serukan Penurunan Ketegangan usai AS-Inggris Serang Houthi. |
“Zografia mengalami kerusakan terbatas. Namun masih dalam kondisi yang dapat dinavigasi, dan melanjutkan perjalanannya,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban luka di dalamnya.
Belum ada komentar langsung dari kelompok Houthi, yang melancarkan serangan terhadap kapal-kapal AS pada hari Minggu dan Senin setelah serangan AS dan Inggris di wilayah mereka minggu lalu.
AS dan Inggris serang Houthi
Pada Minggu, pasukan AS menembak jatuh sebuah rudal jelajah Houthi yang menargetkan kapal perusak Amerika, dan pada hari Senin sebuah kapal kargo milik AS di Teluk Oman dihantam oleh rudal pemberontak lainnya.Insiden-insiden tersebut terjadi setelah serangan Amerika dan Inggris pada hari Jumat di sejumlah lokasi di Yaman yang dikuasai pemberontak sebagai pembalasan atas serangan di Laut Merah yang telah mengganggu pengiriman di jalur air penting tersebut.
Baca: AS-Inggris Gabung Kekuatan Lancarkan Serangan kepada Houthi di Yaman. |
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang mereka anggap memiliki hubungan dengan Israel, namun setelah serangan pada hari Jumat mereka menyatakan kepentingan AS dan Inggris sebagai “target yang sah”.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris, sebuah badan keamanan maritim yang dijalankan oleh angkatan laut Inggris, juga melaporkan sebuah "insiden" di wilayah barat laut Saleef di Yaman, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Risiko ekskalasi
Sebelumnya, Perdana Menteri Qatar mengatakan, pengiriman gas alam cair akan dipengaruhi oleh ketegangan di Laut Merah, dan memperingatkan bahwa serangan terhadap Yaman berisiko memperburuk krisis.“LNG adalah sama seperti pengiriman pedagang lainnya. Mereka akan terkena dampaknya,” kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, merujuk pada perselisihan dengan Houthi.
“Ada jalur alternatif, jalur alternatif itu tidak lebih efisien, kurang efisien dibandingkan jalur yang ada saat ini,” tambah Sheikh Mohammed.
Wall Street Journal melaporkan, akibat situasi ini raksasa minyak Inggris, Shell tanpa batas waktu menangguhkan semua pengiriman melalui Laut Merah pekan lalu karena ancaman Houthi.
Negara ini bergabung dengan beberapa perusahaan pelayaran besar dalam mengalihkan kapal-kapalnya menjauh dari rute utama antara pasar Asia dan Eropa, yang biasanya membawa sekitar 12 persen perdagangan maritim global, dan mengambil jalan memutar besar di sekitar Afrika bagian selatan.
Bloomberg melaporkan pada Senin bahwa setidaknya lima kapal LNG yang dioperasikan oleh Qatar telah berhenti dalam perjalanan ke Laut Merah.
"(Intervensi militer) tidak akan mengakhiri hal ini, tidak akan membendungnya. Jadi sebaliknya, saya pikir akan menciptakan eskalasi lebih lanjut," pungkas Sheikh Mohammed, merujuk pada ketegangan di Laut Merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News