Rafah merupakan kota perbatasan antara Gaza dengan Mesir. Banyak pengungsi Palestina di wilayah sana, termasuk mereka yang berasal dari Gaza utara.
“Kami mendesak badan-badan PBB untuk bekerja sama,” kata juru bicara pemerintah Eylon Levy dalam sebuah pengarahan, dilansir dari AFP, Senin, 12 Februari 2024.
“Jangan bilang itu tidak bisa dilakukan. Bekerjalah bersama kami untuk menemukan jalan,” tegasnya.
Sementara itu, serangan di Rafah sudah mulai dilancarkan.
Sejumlah jurnalis AFP dan saksi mata mendengar serangkaian suara dari serangan udara dan melihat asap mengepul di atas kota Rafah, yang kini menampung lebih dari separuh total penduduk Gaza setelah mereka melarikan diri dari pengeboman lain di Gaza.
Serangan terbaru Israel menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian Rafah, menurut keterangan Hamas.
Tercatat 67 orang tewas, termasuk bayi dalam serangan terbaru di Rafah.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan, setidaknya 28.340 orang telah tewas di wilayah yang terkepung selama perang, termasuk 164 orang dalam 24 jam terakhir.
Sebanyak 67.984 orang terluka sejak dimulainya permusuhan pada 7 Oktober setelah Hamas membunuh sekitar 1.100 orang dan menawan 240 orang dalam serangan terhadap Israel.
Baca juga: Miris! Bayi Termasuk Korban Tewas Serangan Israel di Rafah Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News