"Tujuh orang, termasuk seorang anak, berhasil diselamatkan," kata Amhara Media Corporation (AMC), mengutip pernyataan seorang pejabat lokal dan dikutip voanews, Senin, 29 Juli 2024.
Perahu itu membawa puluhan penumpang menyeberangi sungai Tekeze, yang mengalir di sepanjang perbatasan Ethiopia dengan Eritrea sebelum kemudian menyeberang ke Sudan di titik pertemuan ketiga negara.
Para pejabat setempat memperkirakan 26 orang berada di atas perahu itu saat kecelakaan terjadi pada Sabtu siang waktu setempat.
Hanya dua jenazah yang telah ditemukan sejauh ini, kata AMC, seraya menambahkan bahwa mereka yang diselamatkan telah dibawa ke rumah sakit terdekat. Penyebab tenggelamnya kapal belum diketahui.
Pemberontakan di Ethiopia
Akses media ke Ethiopia utara yang terpencil sangat dibatasi pihak berwenang, dengan informasi sering kali baru masuk beberapa jam setelah kejadian.Amhara, wilayah terpadat kedua di Ethiopia, telah dilanda bentrokan selama berbulan-bulan antara militer Ethiopia dan milisi etnis Amhara yang dikenal sebagai Fano.
Fano juga terlibat dalam perang di wilayah tetangga Tigray, dengan pasukan regionalnya bertempur bersama pasukan pemerintah federal dalam melawan pemberontak Tigray.
Kecelakaan perahu tersebut merupakan insiden besar kedua di Ethiopia dalam beberapa hari terakhir. Senin pekan kemarin, tanah longsor di selatan Ethiopia telah menewaskan lebih dari 250 orang.
Baca juga: 50 Orang Tewas dalam Dua Bencana Longsor di Ethiopia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News