Dua berita terpopuler lainnya adalah rencana Turki membebaskan visa bagi warga negara Indonesia (WNI) dan jumlah korban tewas kebakaran kapal feri di Bangladesh.
Berikut selengkapnya:
- Rudal Houthi Tewaskan Seorang Warga Arab Saudi dan Yaman
Selang beberapa waktu, satu rudal lainnya yang diluncurkan Houthi mengenai kota Najran. Tidak ada korban tewas maupun luka dalam serangan, namun rudal tersebut mengakibatkan kerusakan material.
Apa yang sebenarnya terjadi antara Arab Saudi dan pemberontak Houthi di Yaman? Cek selengkapnya di sini.
- Turki Akan Bebaskan Visa WNI untuk Tujuan Wisata dan Transit
Isu seputar pembebasan visa ini sempat dibahas saat Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bertemu Menlu Retno Marsudi di Jakarta pada Oktober lalu.
"Menurut UU Perlindungan Orang Asing dan internasional No. 6458 pasal 18 telah diputuskan bahwa memberikan pembebasan visa bagi pemegang paspor biasa Republik Indonesia untuk melakukan perjalanan ke Turki dengan tujuan wisata dan transit untuk masa tinggal hingga 30 hari, namun tidak melebihi 90 hari dalam setiap 180 hari perjalanan yang akan dilakukan," ujar Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal.
Kapan kebijakan bebas visa ini diberlakukan? Cek selengkapnya di sini.
- Korban Tewas Kebakaran Kapal Feri di Bangladesh Jadi 39 Orang
Dibutuhkan 15 mobil pemadam untuk mengendalikan kobaran api di kapal tersebut. Tambahan delapan mobil pemadam dikerahkan setelahnya untuk mendinginkan temperatur kapal, menurut keterangan Uddin Bhuiyan yang memimpin jalannya operasi penyelamatan.
Keluarga dan kerabat korban terlihat menanti di tepi sungai dekat kapal feri yang sudah hangus terbakar. Di waktu bersamaan, tim penyelamat melanjutkan pencarian di lokasi kejadian.
Seperti apa kronologis terjadinya kebakaran di kapal feri tersebut? Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News