Sudan diwarnai protes warga yang menentang kudeta oleh militer. Foto: AFP
Sudan diwarnai protes warga yang menentang kudeta oleh militer. Foto: AFP

Tertembak Peluru Nyasar, Pasien Rumah Sakit Sudan Tewas

Medcom • 21 Februari 2022 18:32
Khartoum: Seorang pasien yang berdiri di balkon rumah sakit tewas tertembak peluru nyasar petugas keamanan di tengah unjuk rasa di Sudan pada Minggu, 20 Februari 2022. Unjuk rasa yang telah berlangsung selama empat bulan itu menolak aturan yang diberlakukan setelah kudeta militer.
 
Komite Sentral Dokter Sudan (CCSD) menyatakan, seorang pria berusia 51 tahun tertembak ketika mencoba menghirup udara segar di tengah semprotan gas air mata di Kota Bahri, seberang Sungai Nil dari Khartoum. CCSD diketahui memiliki pandangan yang sama dengan para demonstran.
 
Kematian itu menambah jumlah korban tewas sejak dimulainya unjuk rasa menjadi 82 jiwa.

Unjuk rasa melawan kudeta 25 Oktober 2021 telah menimbulkan sejumlah kekerasan yang dikecam masyarakat lokal dan internasional. Pimpinan militer berjanji untuk menyelidiki kematian-kematian tersebut.
 
Dalam demo di Khartoum pada Minggu, pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan granat kejut, serta menyemprotkan meriam berisi air merah kepada demonstran. Turut terdengar suara-suara tembakan.
 
Dilansir dari VOA, wartawan Reuters melaporkan beberapa warga yang ikut berdemo dibawa pergi naik sepeda motor dalam keadaan berdarah-darah.
 
Demonstran berhasil mencapai jarak kurang dari 500 meter dengan istana kepresidenan untuk pertama kalinya dalam sebulan lebih. Istana kepresidenan Sudan dilindungi dengan ketat.
 
"Kami akan terus turun ke jalan sampai kami berhasil, mengalahkan kudeta dan mencapai demokrasi," kata Iman, seorang demonstran berusia 35 tahun, dilansir dari VOA, Senin, 21 Februari 2022.
 
Sejumlah gelaran protes dilakukan di kota-kota lainnya, seperti Omdurman, Gadarif, dan El-Obeid.
 
Pakar hak asasi manusia (HAM) PBB Adama Dieng melakukan kunjungan ke Sudan. Tiba hari Minggu, Dieng akan berada di sana hingga Kamis, 24 Februari 2022. Kunjungan ini semula direncanakan untuk bulan lalu, namun ditunda oleh pihak berwenang Sudan. (Kaylina Ivani)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan