"Pasukan Barkhane di Sahel telah menggunakan kapasitas intelijen udara mereka untuk mendeteksi keberadaan grup bersenjata, sebelum akhirnya melancarkan serangan udara yang menewaskan 40 militan," ucap komandan jenderal militer Prancis, dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 13 Februari 2022.
Satu warga Prancis termasuk dari sembilan korban tewas dalam dua serangan kelompok bersenjata di Taman Nasional W, sebuah cagar alam di Benin yang berbatasan dengan Niger dan Burkina Faso.
Kala itu, dua bom menewaskan lima penjaga taman, satu petugas taman, satu prajurit, dan seorang pelatih asal Prancis. Dua hari setelahnya, seorang pejabat taman lainnya tewas terkena ledakan.
Kamis kemarin, Prancis memulai investigasi mengenai tewasnya warga mereka yang berusia 50 tahun. Prancis menyebut serangan di taman wilayah Benin tersebut sebagai sebuah "aksi teroris."
African Parks, organisasi yang menjalankan operasional Taman Nasional W, mengatakan bahwa satu warga Prancis yang tewas tersebut adalah seorang "kepala instruktur."
Benin dikenal sebagai salah satu negara yang relatif stabil di Afrika Barat, di mana militan al-Qaeda atau Islamic State (ISIS) cenderung beroperasi di negara-negara lain. Namun belakangan, serangkaian serangan kerap melanda Benin.
Sejumlah geng penyelundup juga diketahui mulai sering beroperasi di sepanjang perbatasan Benin.
Januari lalu, dua prajurit Benin tewas saat kendaraan mereka mengenai sebuah ranjau darat di wilayah Atakora.
Baca: Operasi Militer Gabungan Burkina Faso dan Niger Tewaskan 100 Teroris
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
