Badan Keamanan Nasional (National Security Agency/NSC) menyadap komunikasi pada Januari yang menunjukkan bahwa Garda Revolusi Iran membahas melakukan serangan di Fort McNair.
“Incaran mereka jelas ke Jenderal Martin yang menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Darat AS,” mengutip pejabat intelijen senior berdasarkan informasi NSC, kepada Associated Press, yang dikutip The New York Post, Senin 22 Maret 2021.
NSC mengangkat obrolan di antara anggota pasukan elit Quds di Garda Revolusi Iran yang membahas bagaimana membalas pembunuhan Jenderal Quassem Soleimani. Pemimpin militer tertinggi Iran, itu dibunuh oleh AS pada Januari 2020.
Fort McNair adalah kediaman resmi Martin, sementara pejabat militer telah meminta Washington untuk memperluas zona penyangga di sepanjang Teluk Washington yang membentang paralel dengan Sungai Potomac untuk meningkatkan keamanan. Tetapi hal itu mendapat tentangan dari para pemimpin kota.
Mayor Jenderal Angkatan Darat Omar Jones, komandan Distrik Militer Washington mengatakan, ada ancaman yang ‘kredibel dan spesifik’ terhadap pejabat tinggi militer yang tinggal di pangkalan itu. Tetapi dia hanya menyebutkan seorang perenang yang ditangkap setelah berakhir di pangkalan itu.
Dalam bocoran intelijen itu, terungkap bahwa Iran diduga ingin melakukan penyerangan seperti di kapal perusak AS, USS Cole pada Oktober 2000. Saat itu teroris Al Qaeda di sebuah perahu kecil berhenti di samping kapal perusak USS Cole yang saat sedang mengisi bahan bakar di pelabuhan Aden di Yaman dan meledakkan bahan peledak.
Insiden itu menewaskan 17 pelaut dan melukai 37 lainnya. Serangan tersebut merupakan yang paling mematikan sejak serangan terhadap USS Stark pada 1987.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News