Laporan itu disampaikan oleh radio publik Israel, Kan, dan Radio Angkatan Darat pada Senin 23 November 2020. Sementara pihak kantor PM Netanyahu tidak segera mengomentari laporan tersebut.
Namun media Axios mengatakan, PM Netanyahu melakukan perjalanan secara rahasia pada Minggu ke Kota Neom di pantai Laut Merah Arab Saudi untuk bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.
“Israel dan Arab Saudi memiliki hubungan rahasia selama bertahun-tahun, tetapi ini adalah pertama kalinya pertemuan tingkat tinggi tersebut dilaporkan. Meskipun tidak ada pihak yang mengonfirmasi secara resmi,” sebut laporan Axios, Senin 23 November 2020.
Axios menambahkan, data dari situs radar penerbangan online menunjukkan sebuah jet pribadi berangkat dari Tel Aviv Minggu malam dan terbang langsung ke Neom. Jet kembali ke Israel setelah lima jam berada di Neom.
Penerbangan yang tidak biasa itu bertepatan dengan pertemuan yang direncanakan antara Pompeo dan Putra Mahkota Saudi, yang diterbitkan pada jadwal menteri luar negeri. Arab Saudi, Israel dan Amerika tahu bahwa penerbangan dari Tel Aviv ke Neom akan terdeteksi oleh aplikasi pelacak pesawat dan kemungkinan mengarah pada pengungkapan pertemuan tersebut.
Menurut sumber Israel, Netanyahu tidak memberikan informasi terbaru kepada mitra koalisinya, Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, tentang perjalanan tersebut. Baik Gantz dan Ashkenazi adalah rival politik Netanyahu.
“Sumber-sumber Israel memberi tahu bahwa Direktur Mossad Yossi Cohen bergabung dengan Netanyahu dalam perjalanan ke Arab Saudi,” imbuh laporan Axios.
Kantor Netanyahu tidak mengomentari cerita ini tetapi juga tidak menyangkalnya. Setelah berita kunjungan itu tersebar di pers Israel, penasihat media sosial Netanyahu, Topaz Luk menulis tweet: "Sementara Benny Gantz berurusan dengan politik, Perdana Menteri sedang berdamai."
Kabinet Israel seharusnya bersidang pada Minggu malam untuk membahas virus korona. Kantor Netanyahu mengumumkan pada Sabtu malam bahwa pertemuan itu ditunda karena lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelumnya.
Axios menambahkan, alasan sebenarnya untuk menunda pertemuan kabinet adalah perjalanan Netanyahu ke Arab Saudi.
Israel dan Arab Saudi sangat prihatin dengan tujuan yang dinyatakan oleh pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang baru untuk kembali ke kesepakatan Iran 2015.
Beberapa jam sebelum melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada hari Minggu, Netanyahu mengatakan dalam pidatonya: "Berkat pendirian kami yang teguh terhadap nuklearisasi Iran, dan penentangan kami terhadap perjanjian nuklir dengan Iran, banyak negara Arab telah mengubah pendekatan mereka secara fundamental terhadap Israel."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
