Baca: Palestina Berencana Akhiri Semua Kesepakatan dengan Israel dan AS.
“Semua kementerian harus segera mengambil langkah-langkah aktual dan langkah-langkah mendesak terkait keputusan Presiden Abbas,” ujar Shtayyeh, pada pertemuan kabinet luar biasa, seperti dikutip dari WAFA, Kamis, 21 Mei 2020.
“Komunitas internasional harus turut memenuhi tanggungjawabnya untuk memberikan perlindungan internasional kepada rakyat Palestina,” imbuh Shtayyeh.
Pada Selasa 19 Mei, Abbas mengatakan, Palestina mengakhiri semua perjanjian dan kesepahaman yang ditandatangani dengan Israel dan AS, termasuk tentang keamanan. “Pemerintah AS bertanggung jawab atas pendudukan rakyat Palestina dan menjadi mitra utama dalam tindakan serta keputusan Israel dalam memotong hak-hak Palestina,” ucap Presiden Abbas.
Israel diperkirakan akan mencaplok bagian-bagian Tepi Barat pada 1 Juli. Hal ini disepakati antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz, pemimpin Partai Biru dan Putih. Gantz akan bergantian menjadi PM Israel setelah keduanya sepakat membentuk pemerintahan.
Para pejabat Palestina telah mengancam untuk menghapuskan perjanjian bilateral dengan Israel jika hal itu dilanjutkan dengan aneksasi, yang akan merusak solusi dua negara.
Rencana tersebut datang sebagai bagian dari apa yang disebut ‘Kesepakatan Abad Ini’ Presiden AS Donald Trump yang diumumkan pada 28 Januari. Kesepakatan itu yang menyebut Yerusalem sebagai ‘Ibu Kota Israel yang tidak terbagi’ dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar Tepi Barat.
Rencana tersebut menyerukan pembentukan negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan oleh jembatan dan terowongan.
Para pejabat Palestina mengatakan bahwa di bawah rencana AS, Israel akan mencaplok 30 hingga 40 persen dari Tepi Barat, termasuk semua Yerusalem Timur.
Rencana tersebut telah menuai kecaman luas dari dunia Arab dan ditolak oleh Organisasi Kerja sama Islam (OKI), yang mendesak "semua negara anggota untuk tidak terlibat dengan rencana ini atau untuk bekerja sama dengan pemerintah AS dalam mengimplementasikannya dalam bentuk apa pun”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id