Blinken, didampingi Menteri Pertahanan Lloyd Austin, adalah pejabat paling senior AS yang mengunjungi Qatar usai Taliban merebut ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus lalu.
Ia tidak akan menemui perwakilan Taliban di Doha. Namun Kemenlu AS mengatakan bahwa pejabat bernama Dean Thompson akan memastikan "pesan AS tersampaikan dengan jelas" kepada Taliban.
"Kami berterima kasih atas kolaborasi erat Qatar dalam isu Afghanistan," ujar Kemenlu AS, dilansir dari laman The National, Selasa, 7 September 2021.
"Pemerintah Qatar telah memberikan dukungan berharga dalam memfasilitasi proses transit warga AS, personel diplomatik Washington, dan juga warga rentan Afghanistan yang telah dievakuasi," sambungnya.
Sebelum tiba di Doha, Blinken berencana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Qatar atas segala bantuan terkait proses evakuasi dari bandara Kabul bulan lalu.
Baca: Bandara Kabul Sudah Bisa Beroperasi untuk Terima Bantuan Kemanusiaan
Qatar, negara tempat berdirinya salah satu pangkalan udara utama AS, telah menjadi gerbang bagi 55 ribu orang yang dievakuasi dari Afghanistan. Angkanya hampir mencapai separuh dari total orang yang dievakuasi AS dari bandara Kabul.
Dalam kunjungan ini, Blinken juga akan menemui jajaran staf kedutaan besar AS di Kabul yang operasionalnya dipindahkan ke Qatar. Ia juga akan menemui perwakilan dari negara-negara sekutu, termasuk Inggris dan Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News