"Saya yakin jumlahnya lebih besar, karena ada sejumlah korban yang dibawa ke beberapa rumah sakit lain," kata Dr Mohamed, dilansir dari laman The New Arab pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Kelompok militan al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Mogadishu. Seorang juru bicara kepolisian mengatakan bahwa komisaris polisi bernama Kolonel Farhan Mohamud Qaroleh adalah target dari serangan al-Shabab.
Beruntung, sang kolonel berhasil selamat dari serangan tersebut.
"Seorang pelaku bom bunuh diri dari al-Shabab membidik seorang komisaris polisi," kata jubir Kepolisian Mogadishu, Said Adam Ali.
"Mereka menyerang kendaraan milik komisaris," sambungnya.
Ini merupakan serangan besar kedua di Mogadishu sepanjang bulan Juli. Pekan kemarin, ledakan di sebuah toko teh menewaskan setidaknya 10 orang.
Bulan lalu, ledakan bom bunuh diri di sebuah pangkalan militer di Mogadishu menelan 15 korban jiwa.
Baca: 15 Orang Meninggal Akibat Bom Bunuh Diri di Kamp Tentara di Somalia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News