“Sedikitnya delapan orang tewas dan 84 lainnya luka-luka menyusul ledakan di terminal minyak di ibu kota Guinea, Conakry pada Senin (18 Desember 2023) pagi,” kata seorang perwira polisi senior, seperti dikutip Al Jazeera.
Petugas mengatakan, jumlah korban jiwa masih bersifat sementara, dan menambahkan bahwa kobaran api sedang dipadamkan.
Ledakan di satu-satunya terminal minyak di negara Afrika Barat itu, mengguncang distrik administratif Kaloum di pusat kota Conakry. Insiden ini meledakkan jendela beberapa rumah di dekatnya dan memaksa ratusan orang meninggalkan daerah tersebut.
AFP melaporkan bahwa kebakaran mulai terjadi tidak lama setelah tengah malam.
Kebakaran besar dan asap hitam yang mengepul terlihat dari jarak bermil-mil saat petugas pemadam kebakaran bergegas ke lokasi, sementara beberapa truk tangki meninggalkan depo, dikawal oleh tentara dan polisi.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah mengumumkan penutupan sekolah-sekolah di ibu kota dan mendesak para pekerja untuk tinggal di rumah.
“Pekerja sektor swasta dan publik diminta untuk tinggal di rumah dan sekolah negeri dan swasta telah ditutup,” ucap pernyataan itu.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui dan skala serta konsekuensinya dapat berdampak langsung pada penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News